Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tolak WNA Kerja di Bali Ambil Lahan Warga Lokal

Kompas.com - 06/03/2023, 20:35 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, Pemerintah Indonesia menolak tegas praktik bisnis Warga Negara Asing (WNA) yang mengambil alih lahan pekerjaan masyarakat Indonesia.

"Pemerintah akan menolak secara tegas praktik-praktik bisnis, seperti berdagang, kursus mengendarai motor, hingga fotografi yang sebaiknya diarahkan untuk para masyarakat Indonesia yang membutuhkan lapangan kerja," kata Menparekraf dalam Weekly Press Briefing secara daring, Senin (6/3/2023).

Baca juga:

Hal ini ia sampaikan guna menanggapi maraknya kejadian WNA di Bali yang menjalankan praktik bisnis yang tidak seharusnya dan tidak sesuai dengan izin yang dimiliki.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (1/3/2023), banyak WNA di Bali yang kedapatan bekerja secara ilegal.

Diduga ada sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang melakoni sejumlah pekerjaan, antara lain berjualan sayur, menjadi fotografer, dan membuka bisnis rental kendaraan.

Baca juga: Lebih dari 735.000 Turis Asing Kunjungi Indonesia pada Januari 2023

Padahal, apabila WNA ingin berbisnis atau bekerja jarak jauh (digital nomad) di Indonesia, mereka harus memiliki visa yang disediakan pemerintah untuk tujuan tersebut.

"Misalnya digital nomad yang adalah pekerja yang dapat bekerja dari mana saja, umumnya bekerja di bidang digital atau IT, mereka berkegiatan tentunya kita fasilitasi," kata Sandiaga.

Baca juga:

Tentunya dengan catatan, tidak boleh mengambil lahan kerja dari lapangan kerja yang tidak diperuntukkan bagi wisman tersebut.

"Pemerintah tidak melarang aktivitas digital nomad selama mereka tidak menggantikan peran dan lapangan kerja yang seharusnya diutamakan bagi warga negara Indonesia. Dia (WNA) tidak boleh mengambil lahan pekerjaan yang diperuntukkan untuk masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Baca juga: Bali Ditargetkan Jadi Tempat Workcation untuk Digital Nomad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Gunung Lewotobi Meletus, 24 Penerbangan dari Bandara Ngurah Rai Bali Dibatalkan
Gunung Lewotobi Meletus, 24 Penerbangan dari Bandara Ngurah Rai Bali Dibatalkan
Travel News
Gunung Lewotobi Meletus Juli 2025, Operasional Bandara di Bali Normal
Gunung Lewotobi Meletus Juli 2025, Operasional Bandara di Bali Normal
Travel News
Cara Naik KA BIAS Solo-Madiun dari Yogyakarta, Ini Panduan Beli Tiket
Cara Naik KA BIAS Solo-Madiun dari Yogyakarta, Ini Panduan Beli Tiket
Travel Ideas
Gunung Lewotobi Meletus, Enam Penerbangan Batik Air Rute Labuan Bajo Dibatalkan
Gunung Lewotobi Meletus, Enam Penerbangan Batik Air Rute Labuan Bajo Dibatalkan
Travel News
Tarik Kunjungan Wisatawan, Kim Jong-Un Buka Resor Mewah di Korut
Tarik Kunjungan Wisatawan, Kim Jong-Un Buka Resor Mewah di Korut
Travel News
Imbas Gunung Lewotobi Meletus, Bandara Frans Seda Ditutup Sementara
Imbas Gunung Lewotobi Meletus, Bandara Frans Seda Ditutup Sementara
Travel News
PRJ 2025 sampai Tanggal Berapa? Ini Jadwal Konser Penutupan Jakarta Fair Kemayoran
PRJ 2025 sampai Tanggal Berapa? Ini Jadwal Konser Penutupan Jakarta Fair Kemayoran
Travel News
24 Penerbangan Batal dan Dua Ditunda Imbas Letusan Gunung Lewotobi, Bagaimana Nasib Penumpang?
24 Penerbangan Batal dan Dua Ditunda Imbas Letusan Gunung Lewotobi, Bagaimana Nasib Penumpang?
Travel News
Festival Layang-layang Jogja 2025, Catat Tanggal dan Lokasinya
Festival Layang-layang Jogja 2025, Catat Tanggal dan Lokasinya
Travelpedia
Gunung Lewotobi Meletus, 24 Penerbangan Batal dan 2 Ditunda
Gunung Lewotobi Meletus, 24 Penerbangan Batal dan 2 Ditunda
Travel News
Gunung Mas Puncak: Tiket Masuk, Jam Buka, Aktivitas, dan Tips Berkunjung
Gunung Mas Puncak: Tiket Masuk, Jam Buka, Aktivitas, dan Tips Berkunjung
Travelpedia
Layang-layang Ganggu Penerbangan, Pengamat: Tegakkan Aturan Mulai dari Tingkat RT
Layang-layang Ganggu Penerbangan, Pengamat: Tegakkan Aturan Mulai dari Tingkat RT
Travel News
Lokasi Festival Balon Udara Jogja 2025, Berapa Harga Tiketnya?
Lokasi Festival Balon Udara Jogja 2025, Berapa Harga Tiketnya?
Travelpedia
Harga Tiket Kawah Sikidang Dieng Tahun 2025, Gratis ke Candi Arjuna
Harga Tiket Kawah Sikidang Dieng Tahun 2025, Gratis ke Candi Arjuna
Travel News
Beda HeHa Sky View dengan HeHa Ocean View di Jogja, Jangan Salah Tujuan
Beda HeHa Sky View dengan HeHa Ocean View di Jogja, Jangan Salah Tujuan
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau