Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taraju, Desa Wisata dengan Hamparan Kebun Teh di Tasikmalaya

Kompas.com - 11/04/2023, 06:06 WIB
Sania Mashabi,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Desa Taraju di Tasikmalaya, Jawa Barat, melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)-nya, menjadi salah satu daerah yang telah memaksimalkan potensi wisata.

Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno usai visitasi 75 desa wisata dalam rangkaian ADWI 2023 di Desa Wisata Taraju, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Desa Wisata Cibeusi di Subang, Alternatif Tempat Wisata Selain Puncak

"Saya melihat keseriusan dari Pokdarwis di Desa Wisata Taraju. Saya melihat dari awal antusiasme masyarakat luar biasa," kata Sandiaga dikutip dari keterangan tertulis, Senin (10/4/2023).

Menurut Sandiaga, Desa Taraju memiliki Pokdarwis dan kelembagaan desa yang aktif menggerakkan warga untuk berdaya saing dan produktif di desanya.

Terlihat dari sederet potensi alam, budaya, dan kearifan lokal yang dimanfaatkan masyarakat sebagai daya tarik wisata.

Baca juga: Desa Wisata Selamanik di Ciamis Masuk 75 Besar ADWI 2023, Punya Atraksi Arung Jeram

Mulai dari hamparan perkebunan teh yang hasilnya dijual, river tubing, berkemah, lalu ada kegiatan petik dan mengolah teh dan kopi.

Kemudian juga ada pemberdayaan di bidang budaya seperti kesenian kuda lumping, kesenian kecapi suling, hingga dungkol dan qosidah.

Selain itu, Desa Taraju juga memiliki wisata kreatif dari pengolahan limbah industri untuk dijadikan tas atau kerajinan lainnya dan bisa disaksikan wisatawan.

Baca juga: Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

"Ini menunjukkan Desa Wisata Taraju memiliki konsep keberlanjutan lingkungan," kata Sandi.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Fasilitas, homestay dan wisata kuliner di Desa Taraju

Meski disebut desa, Taraju sudah memiliki fasilitas yang lengkap untuk wisatawan, seperti ATM, area Wifi, kamar mandi umum, mushala.

Lalu,ada area outbound, area selfie, kios suvenir, kafetaria, tempat kuliner, spot foto hingga balai pertemuan.

Jika ingin menginap di Taraju juga sudah tersedia berbagai macam homestay dengan harga paling murah Rp 100.000 per malam.

Baca juga: Desa Wisata Nagari Sijunjung, Punya 76 Rumah Gadang dari Abad Ke-16

Selama berada di Desa Taraju wisatawan bisa mengikuti aktivitas ngeliwet (menanak nasi), cukup hanya membayar Rp 45.000 per orang.

Desa ini juga memiliki banyak makanan yang bisa dibawa pulang untuk dijadikan buah tangan atau oleh-oleh, seperti teh asli Taraju, sale pisang, dan kopi robusta luhur langit Taraju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Ganti Alat Makan Berbahan Kayu, KAI Services Kurangi 3,8 Ton Sampah Plastik
Ganti Alat Makan Berbahan Kayu, KAI Services Kurangi 3,8 Ton Sampah Plastik
Travel News
Aturan Naik Kereta Api Bandara untuk Penumpang Anak, Simak!
Aturan Naik Kereta Api Bandara untuk Penumpang Anak, Simak!
Travelpedia
Citilink Akan Pindahkan Sebagian Penerbangan dari Halim ke Soekarno Hatta
Citilink Akan Pindahkan Sebagian Penerbangan dari Halim ke Soekarno Hatta
Travel News
Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki Swiss Dievakuasi Pakai Helikopter
Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki Swiss Dievakuasi Pakai Helikopter
Travel News
Pendaki Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Selamat tapi Patah Tulang
Pendaki Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Selamat tapi Patah Tulang
Travel News
Aklimatisasi Sebelum Naik Gunung: Penjelasan dan Tahapan yang Perlu Dilakukan
Aklimatisasi Sebelum Naik Gunung: Penjelasan dan Tahapan yang Perlu Dilakukan
Travelpedia
Turis Asing Merasa Ditipu Naik Cidomo Rp 300.000, Netizen Jelaskan Itu Harga Normal
Turis Asing Merasa Ditipu Naik Cidomo Rp 300.000, Netizen Jelaskan Itu Harga Normal
Travel News
Sejarah Singkat Pemberian Nama Gedung Sate
Sejarah Singkat Pemberian Nama Gedung Sate
Travel Ideas
Taman Budaya Sentul City, Wisata Outbond dan Kuliner di Tengah Kota 
Taman Budaya Sentul City, Wisata Outbond dan Kuliner di Tengah Kota 
Travel Ideas
Alasan Pendaki Perlu Menginap Sebelum Naik Gunung, Ini Kata APGI
Alasan Pendaki Perlu Menginap Sebelum Naik Gunung, Ini Kata APGI
Travel News
Bukan Editan, Ini Lokasi Tangga di Poster Film SORE
Bukan Editan, Ini Lokasi Tangga di Poster Film SORE
Hotel Story
Citilink dan Batik Air Pindahkan Sebagian Penerbangan dari Halim ke Soekarno-Hatta Mulai 1 Agustus
Citilink dan Batik Air Pindahkan Sebagian Penerbangan dari Halim ke Soekarno-Hatta Mulai 1 Agustus
Travel News
Insiden Pria Terobos Landasan Pacu, Bandara Bergamo Milan sempat Tutup Sementara
Insiden Pria Terobos Landasan Pacu, Bandara Bergamo Milan sempat Tutup Sementara
Travel News
Jalan Utama Ambles, Butuh 4,5 Jam ke Denpasar lewat Buleleng
Jalan Utama Ambles, Butuh 4,5 Jam ke Denpasar lewat Buleleng
Travel Ideas
Jalur Denpasar-Gilumanuk Amblas, Damri Dialihkan lewat Singaraja
Jalur Denpasar-Gilumanuk Amblas, Damri Dialihkan lewat Singaraja
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau