Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Harimau Sumatera Kembar Lahir di Inggris Diperlihatkan

Kompas.com - 11/04/2023, 10:13 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepasang bayi kembar harimau Sumatera yang lahir di Inggris belakangan ramai menjadi perbincangan warganet usai potretnya diperlihatkan pertama kali oleh Kebun Binatang Chester, Inggris.

Dikutip dari laman Kebun Binatang Chester Chester Zoo (4/4/2023), bayi kembar harimau Sumatera ini lahir pada Januari 2023 dengan jenis kelamin betina.

Baca juga:

Bayi kembar tersebut diberi nama Alif daan Raya. Nama Alif diambil dari salah satu nama populer di Indonesia, sementara nama Raya diambil dari nama Suaka Margasatwa Gunung Raya, Kabupaten Ogan, Sumatera Selatan.

"Hewan-hewan ini bertahan hidup dengan seutas benang di Sumatera. Mereka adalah salah satu sub spesies harimau terlangka di dunia," kata penjaga karnivora di Kebun Binatang Chester Dayna Thain, seperti dikutip dari situs resminya.

Dayna mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang melihat kedua bayi kembar tersebut berkembang biak di Kebun Binatang Chester.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

"Anak harimau ini masih sedikit pemalu dan masih keluar masuk kandang bersama ibunya. Suatu keistimewaan menyaksikan mereka tumbuh dalam kepercayaan diri penuh semangat," kaya Dayna.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Saat ini, spesies Harimau Sumatera hanya tersisa sekitar 350 ekor dan hanya dapat ditemukan di hutan yang ada di Pulau Sumatera.

Punahnya habitat harimau Sumatera disebabkan oleh beberapa faktor seperti tekanan perburuan, konflik manusia-satwa liar, hingga meningkatnya populasi manusia.

Baca juga:

Meningkatnya populasi manusia saat ini telah menyebabkan lebih dari 90 persen habitat harimau Sumatera musnah.

Tidak hanya itu, punahnya habitat harimau Sumatera saat ini juga disebabkan oleh konflik dengan penduduk setempat dan perburuan liar.

Biasanya, para pemburu akan mengambil bagian tubuh harimau seperti kulit, tulang, dan gigi taring, kemudian dijual secara ilegal di pasar obat tradisional Asia.

Baca juga: Kubu Dahlan Iskan Jawab Tudingan Tak Setor Dividen Rp 89 M: Jawa Pos Bukan Pemegang Saham, Tidak Berhak

Maka dari itu, spesies Harimau Sumatera terdaftar sebagai spesies yang "Sangat Terancam Punah" di alam liar oleh otoritas dunia The International Union for The Conservation of Nature (IUCN).

"Sedikitnya jumlah harimau Sumatera yang tersisa di planet ini, menjadikan bayi harimau ini dianggap sangat penting untuk program pemuliaan konservasi guna mencegah kepunahan," pungkas Dayna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Mau Coba Kereta Baru Stainless Steel New Generation? Ini Rute yang Bisa Dipilih
Mau Coba Kereta Baru Stainless Steel New Generation? Ini Rute yang Bisa Dipilih
Travelpedia
Viral Video Kawah Gunung Gede, Ini Penjelasan Resmi Pihak Taman Nasional
Viral Video Kawah Gunung Gede, Ini Penjelasan Resmi Pihak Taman Nasional
Travel News
Hasil Awal Investigasi Kecelakaan Dirilis, Apa Tanggapan CEO Air India?
Hasil Awal Investigasi Kecelakaan Dirilis, Apa Tanggapan CEO Air India?
Travel News
Mau Kotor-kotoran atau Momen Romantis? ATV Ubud Punya Jalur Rahasia
Mau Kotor-kotoran atau Momen Romantis? ATV Ubud Punya Jalur Rahasia
Travel Ideas
Kalender Agustus 2025: Ada Libur Nasional, Total Tanggal Merah Berapa?
Kalender Agustus 2025: Ada Libur Nasional, Total Tanggal Merah Berapa?
Travel Ideas
Aturan Baru, Wisatawan Harus Menginap di Sembalun Sebelum Mendaki Gunung Rinjani
Aturan Baru, Wisatawan Harus Menginap di Sembalun Sebelum Mendaki Gunung Rinjani
Travel News
Resmi Beroperasi, Ini Jadwal dan Cara Beli Tiket KA Uap Baru Klinthing
Resmi Beroperasi, Ini Jadwal dan Cara Beli Tiket KA Uap Baru Klinthing
Travelpedia
Ubud Masuk 10 Besar Kota Terbaik di Dunia 2025 versi Travel and Leisure, Kalahkan Granada dan Istanbul
Ubud Masuk 10 Besar Kota Terbaik di Dunia 2025 versi Travel and Leisure, Kalahkan Granada dan Istanbul
Travel Ideas
Suhu Bromo Lima Derajat Celcius, Bawa Barang Ini Agar Tubuh Tetap Hangat
Suhu Bromo Lima Derajat Celcius, Bawa Barang Ini Agar Tubuh Tetap Hangat
Travelpedia
Manajemen GBK Resmi Memberhentikan Petugas yang Putar Suara Tak Senonoh
Manajemen GBK Resmi Memberhentikan Petugas yang Putar Suara Tak Senonoh
Travel News
11 Perilaku Tidak Sopan Saat Liburan ke Luar Negeri, Bisa Coreng Nama Baik Bangsa
11 Perilaku Tidak Sopan Saat Liburan ke Luar Negeri, Bisa Coreng Nama Baik Bangsa
Travelpedia
Jangan Pakai AI untuk Bikin Itinerary, Awas Liburan Jadi Kacau
Jangan Pakai AI untuk Bikin Itinerary, Awas Liburan Jadi Kacau
Travel News
Jalan Amblas di Jalur Denpasar-Gilimanuk Ganggu Sektor Pariwisata hingga Logistik
Jalan Amblas di Jalur Denpasar-Gilimanuk Ganggu Sektor Pariwisata hingga Logistik
Travel News
Bandung Jadi Kota Termacet, Dedi Mulyadi Beberkan Upaya Mengatasinya
Bandung Jadi Kota Termacet, Dedi Mulyadi Beberkan Upaya Mengatasinya
Travel News
Tradisi Jembul Tulakan di Jepara yang Masih Terjaga, Terinspirasi Laku Ratu Kalinyamat
Tradisi Jembul Tulakan di Jepara yang Masih Terjaga, Terinspirasi Laku Ratu Kalinyamat
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau