Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Cunca Renging di Manggarai Timur, NTT, Konon Tempat Mandinya Bidadari

Kompas.com - 28/04/2023, 17:05 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

2

BORONG,KOMPAS.com – Air Terjun Cunca Renging terletak di Desa Compang Nengker (pemekaran Desa Gurung Turi), Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Air terjun atau Cunca, dalam bahasa Manggarai Timur ini mempunyai keunikan khusus yang tidak ditemukan didaerah lain. Airnya mengalir tersebar di antara batuan kapur yang berlumut hijau memesona.

"Air jernih yang dingin dan sejuk mengalir mulai dari atas goa kecil dan kita bisa mandi dibawah curahannya," kata Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Timur Albertus Jehamin kepada Kompas.com melalui telepon, Jumat, (28/4/2023).

Baca juga: 9 Wisata Pantai Labuan Bajo NTT, Ada Waecicu dan Long Beach

Ia melanjutkan bahwa saat musim hujan, debit air Cunca Renging tinggi dan tampak lebih eksotis. Saking indahnya, menurut dia, sampai ada yang bilang air terjun ini konon tempat mandinya bidadari.

Menuju Air Terjun Cunca Renging

Untuk menuju tempat air terjun ini, Lanjut Jehamin, ada dua alternatif masing masing punya keindahan dan tantangan sendiri.

Alternatif pertama melalui Desa Gurung Turi yang jaraknya sekitar 10 kilometer (km) dari Kota Mano, Ibu Kota Kecamatan Lambaleda Selatan dengan waktu tempuh sekitar 45 menit, kemudian ke Desa Compang Nengker lanjut dengan jalan kaki selama 20 menit melintasi persawahan yang indah.

Baca juga: Berkaca dari Kasus Tom Lembong, Eks Pimpinan KPK Khawatir Kopdes Merah Putih Dapat Dijerat Pidana

Alternatif Kedua melalui kampung Watu Cie dengan jarak sekitar 7 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Watu Cie melewati Cekalikang kemudian terus ke Nengkal sesampai di kampung Ndueng dilanjutkan jalan kaki sekitar 15 menit melintasi kebun kopi milik masyarakat setempat.

"Akses kedua lebih sulit karena jalannya lumayan terjal dengan kemiringan di atas 45 derajat, tetapi sangat seru dan menantang. Sampai saat ini, Cunca Renging belum dikelola atau ditata sebagai daya tarik wisata. Belum tersedia fasilitas maupun aksesibilitas yang nyaman bagi pengunjung," jelasnya.

Baca juga: Daftar Kepala Daerah di Jabar yang Izinkan Study Tour meski Dilarang Dedi Mulyadi

Cunca Renging yang tetap dikunjungi wisatawan

Walau demikian, kata Jehamin, spot wisata ini masih sering dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai tempat baik dari Manggarai Timur maupun dari Manggarai.

Ke depan, masyarakat bersama Pemerintah Desa bisa berkolaborasi untuk menata dan mengembangkan daya tarik Wisata ini sehingga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat setempat.

Sebagaimana diketahui bahwa Manggarai Timur terkenal dengan berbagai destinasi yang memanjakan wisatawan mancanegara dan Nusantara. Hanyak akses jalan ke destinasi itu belum memadai.

Baca juga: Libur Lebaran, Banyak Wisata Pantai di Pantura Manggarai Timur NTT yang Bisa Dikunjungi

Ada wisata pantai, wisata naik gunung, wisata air terjun, wisata danau dan wisata mengamati burung endemik Flores, hingga wisata budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

2
Komentar
mantap kae,


Terkini Lainnya
5 Tempat Wisata Dingin di Indonesia, Cocok untuk Liburan Agustus
5 Tempat Wisata Dingin di Indonesia, Cocok untuk Liburan Agustus
Travel Ideas
11 Tempat Wisata Dekat Stasiun Banyuwangi, Bisa Langsung Jalan
11 Tempat Wisata Dekat Stasiun Banyuwangi, Bisa Langsung Jalan
Travel Ideas
10 Tempat Wisata Dekat Stasiun Bogor, Liburan Seru Bisa Jalan Kaki
10 Tempat Wisata Dekat Stasiun Bogor, Liburan Seru Bisa Jalan Kaki
Travel Ideas
Banyuwangi-Denpasar Kini Cuma 2,5 Jam Naik Kapal Cepat Seharga Mulai Rp 225.000
Banyuwangi-Denpasar Kini Cuma 2,5 Jam Naik Kapal Cepat Seharga Mulai Rp 225.000
Travelpedia
Jangan Kecele, Wisata Deles Indah di Klaten Tutup Sementara 29 Juli 2025
Jangan Kecele, Wisata Deles Indah di Klaten Tutup Sementara 29 Juli 2025
Travel News
Gandeng Gen Z Perbanyak Konten di Medsos, Langkah Pemkab Semarang Promosikan Wisata
Gandeng Gen Z Perbanyak Konten di Medsos, Langkah Pemkab Semarang Promosikan Wisata
Travel News
Kulon Progo Gaungkan Wisata Lewat Seni Pertunjukan Rakyat Internasional
Kulon Progo Gaungkan Wisata Lewat Seni Pertunjukan Rakyat Internasional
Travel News
Festival Rawa Pening 2025 Akan Libatkan Seniman Luar Negeri, Ini Daftarnya
Festival Rawa Pening 2025 Akan Libatkan Seniman Luar Negeri, Ini Daftarnya
Travel News
Daftar Toko di Jakarta Premium Outlets, Kejar Diskon hingga 80 Persen
Daftar Toko di Jakarta Premium Outlets, Kejar Diskon hingga 80 Persen
Travel News
Ragunan Mau Direvitalisasi, Bakal Punya Kereta Gantung?
Ragunan Mau Direvitalisasi, Bakal Punya Kereta Gantung?
Travel News
Wisata ke Sabah Semakin Mudah, Ada Penerbangan Langsung dari Jakarta
Wisata ke Sabah Semakin Mudah, Ada Penerbangan Langsung dari Jakarta
Travel Ideas
5 Spot Aesthetic buat Hunting Konten di Jakarta Premium Outlets
5 Spot Aesthetic buat Hunting Konten di Jakarta Premium Outlets
Travel Ideas
Potret Chef Juna Rayakan 50 Tahun Perjalanan Hidup di Puncak Gunung Agung
Potret Chef Juna Rayakan 50 Tahun Perjalanan Hidup di Puncak Gunung Agung
Travelpedia
Whoosh Tabrak Biawak, Sudah 10 Kali Sejak Awal Tahun
Whoosh Tabrak Biawak, Sudah 10 Kali Sejak Awal Tahun
Travel News
All Indonesia, Sistem Baru Bikin Masuk ke Indonesia Cuma 2,5 Menit
All Indonesia, Sistem Baru Bikin Masuk ke Indonesia Cuma 2,5 Menit
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Konflik Thailand-Kamboja, China: Masalah Ini Disebabkan oleh Penjajah Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau