KOMPAS.com - Ramainya kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) saat ini, pihak TNBTS mengeluarkan sejumlah imbauan yang wajib dipatuhi wisatawan.
Imbauan ini ditujukan agar pengalaman berkunjung wisatawan makin berkesan baik, juga untuk kelestarian alam kawasan TNBTS.
Berikut ini adalah sejumlah imbauan dari pihak TNBTS yang hendaknya dipatuhi wisatawan, terutama ketika sedang ramai:
Baca juga: Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur: Saya Kan Dipilih Rakyat Secara Konstitusional
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengimbau wisatawan untuk menjaga kebersihan.
"Kepada masyarakat, sampah mohon bisa dibawa kembali ke luar kawasan BTS dan dibuang ke tempat yang semestinya," kata Septi kepada Kompas.com melalui WhatsApp, Senin (1/5/2023).
Ia juga mengimbau agar wisatawan mematuhi aturan masuk yang berlaku di dalam kawasan konservasi.
Baca juga: Gunung Bromo Dikabarkan Macet Saat Libur Lebaran, TNBTS Sudah Batasi Kunjungan
Beberapa di antaranya adalah tidak membuat kegaduhan, juga merusak lingkungan, seperti melakukan vandalisme.
Wisatawan yang hendak berkunjung ke Gunung Bromo, hendaknya melakukan pemesanan atau booking secara online terlebih dahulu.
Salah satu alasannya adalah agar wisatawan bisa langsung masuk setibanya di loket dan tidak menyebabkan penumpukan.
"Pastikan booking online dari sebelum masuk kawasan, sehingga di pintu masuk tinggal menunjukkan bukti booking," katanya.
Selain itu, pemesanan tiket secara online penting dilakukan supaya wisatawan bisa mengetahui jumlah kuota kunjungan yang masih tersedia, terlebih di beberapa spot panorama, seperti Bukit Cinta, Bukit Kedaluh, atau Mentigen yang kapasitasnya terbatas.
Baca juga: Bisakah Langsung Beli Tiket Bromo di Loket Tanpa Booking Online?
"Sejauh ini belum ada (pengunjung yang berbalik arah karena kuota kunjungan penuh), karena dalam sistem booking online begitu kuota terpenuhi maka booking akan ditutup," papar Septi.
Apabila pengunjung nekat datang langsung ke loket tanpa booking online, maka petugas akan meminta booking online dilakukan saat itu juga. Jika kuota sudah habis, maka wisatawan tidak bisa mengunjungi spot yang dituju.
Melihat padatnya kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Gunung Bromo, Septi mengimbau agar wisatawan menggunakan jip wisata yang disediakan untuk menghindari kemacetan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
Regional
Regional
News
Regional
Regional
Hype
News
Hype
Regional
Tren
Tekno
Regional