Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara di Inggris Ditutup dan 12 Penerbangan Terganggu akibat Drone

Kompas.com, 15 Mei 2023, 22:42 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Bandara Gatwick, Inggris, ditutup sementara dan 12 penerbangan dialihkan setelah adanya laporan penampakan drone (pesawat udara tanpa awak) yang mendekati lapangan terbang, Minggu (14/5/2023).

"Keselamatan penumpang adalah prioritas bandara dan, mengikuti prosedur yang sudah ada, operasional (Bandara) Gatwick London dihentikan sementara pukul 13.44 (waktu setempat) seiring dengan investigasi terkait penampakan drone yang mendekati lapangan terbang," terang pihak Bandara Gatwick, dikutip dari BBC, Senin (15/5/2023).

Baca juga:

Sekitar 50 menit kemudian atau pukul 14.35 waktu setempat, bandara tersibuk kedua di Inggris ini pun kembali beroperasi.

Untuk diketahui, peristiwa serupa pernah terjadi pada tahun 2018 silam yang mengakibatkan penutupan Bandara Gatwick lebih dari sehari.

Pada waktu itu, dilansir dari BBC, ada lebih dari 100 penampakan drone dalam tiga hari.

Baca juga:

Kenapa drone dilarang terbang dekat bandara?

Berdasarkan laman resmi Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA), drone dilarang terbang di zona terbatas bandara kecuali jika sudah mengantongi izin. 

Tidak hanya itu, jika drone tersebut dilengkapi kamera dan beratnya mulai dari 250 gram ke atas maka sang pemilik drone harus melakukan registrasi ke CAA. Registrasi ini harus diperbarui setiap tahun.

Baca juga: Duit Rampasan dari Koruptor Bakal Dipakai Prabowo Lunasi Utang Whoosh

Di Indonesia, ketentuan terkait drone tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 90 Tahun 2015. 

Dalam peraturan tersebut, drone dilarang terbang di kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP), atau wilayah di sekitar bandara yang digunakan untuk kegiatan operasi penerbangan dalam rangka menjamin keselamatan penerbangan.

Lantas, apakah drone bisa membahayakan penerbangan?

Baca juga: 10 Sekolah Kedinasan yang Sepi Peminat, Referensi untuk Daftar Tahun 2026

Pada tahun 2019, General Manager AirNav Indonesia Cabang Denpasar, Rosedi waktu itu menyampaikan, mesin jet pesawat bisa mengisap benda-benda di sekitarnya sehingga akan menyebabkan kecelakaan.

"Pesawat kan menggunakan mesin jet yang pada prinsipnya mengisap. Jadi benda-benda kecil di sekitar mesin jet itu akan terisap dan itu akan membahayakan karena akan membuat engine (mesin)-nya terbakar," terangnya, dikutip dari Tribun Bali, Senin (14/1/2019).

Sementara itu, lanjut dia, bila pesawat menggunakan baling-baling maka benda tersebut bisa merusak baling-baling sekaligus merusak mesinnya.

Baca juga: Menpar: Seharusnya Aturan Penggunaan Drone untuk Pariwisata Dikecualikan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Berikan Opinimu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ini Alasan Manado Cocok jadi Destinasi Wisata untuk Solo Traveler
Ini Alasan Manado Cocok jadi Destinasi Wisata untuk Solo Traveler
Travelpedia
Turis Malaysia Senang ke Indonesia, Jakarta-Bandung Jadi Top Destinasi
Turis Malaysia Senang ke Indonesia, Jakarta-Bandung Jadi Top Destinasi
Travel News
Seperti Apa Turis Malaysia yang Liburan ke Sumatera Barat?
Seperti Apa Turis Malaysia yang Liburan ke Sumatera Barat?
Travel News
Kawasan Pantai Sepanjang Gunungkidul Ditata agar Mirip Jimbaran Bali
Kawasan Pantai Sepanjang Gunungkidul Ditata agar Mirip Jimbaran Bali
Hotel Story
Staycation di Manado, Coba Hotel di Pesisir Pantai Ini
Staycation di Manado, Coba Hotel di Pesisir Pantai Ini
Hotel Story
Wisata Alam ala Pedesaan di Tengah Kota Jakarta, Mampir Edufarm Cipayung
Wisata Alam ala Pedesaan di Tengah Kota Jakarta, Mampir Edufarm Cipayung
Travel Ideas
Desa Pemuteran dan Desa Kemiren Terpilih jadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2025
Desa Pemuteran dan Desa Kemiren Terpilih jadi Desa Wisata Terbaik Dunia 2025
Travel News
Data BPS September 2025: Jumlah Kunjungan Turis Asing Turun, Turis Lokal Naik
Data BPS September 2025: Jumlah Kunjungan Turis Asing Turun, Turis Lokal Naik
Travel News
Stasiun Tanah Abang Baru Diresmikan, Penumpang KRL Wajib Cek Panduan Ini
Stasiun Tanah Abang Baru Diresmikan, Penumpang KRL Wajib Cek Panduan Ini
Travelpedia
Staycation View Laut, Gunung dan Kota Manado, Harga Mulai Rp 500.000
Staycation View Laut, Gunung dan Kota Manado, Harga Mulai Rp 500.000
Hotel Story
Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Daya Tarik Museum Bustanil Arifin
Lokasi, Harga Tiket Masuk, dan Daya Tarik Museum Bustanil Arifin
Travelpedia
Jepang Pertimbangkan Kenaikan Pajak Keberangkatan, Wisatawan Bisa Kena Rp 300.000-an
Jepang Pertimbangkan Kenaikan Pajak Keberangkatan, Wisatawan Bisa Kena Rp 300.000-an
Travel News
4 Rekomendasi Tempat Menginap di Bunaken dan Manado, Cocok untuk Libur Akhir Tahun
4 Rekomendasi Tempat Menginap di Bunaken dan Manado, Cocok untuk Libur Akhir Tahun
Hotel Story
Upaya Kemenpar Promosikan Sumatera Barat, Ajak Turis Malaysia Menjelajah
Upaya Kemenpar Promosikan Sumatera Barat, Ajak Turis Malaysia Menjelajah
Travel News
Surga Bahari hingga 'Nature Therapy' di Tanjung Kelayang
Surga Bahari hingga "Nature Therapy" di Tanjung Kelayang
BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mengenal Kereta Jenazah PB XIII: Bernama Rata Pralaya, Berusia Satu Abad
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau