Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

KOMPAS.com - Asiana Airlines tidak akan lagi menjual kursi dekat pintu keluar darurat di pesawat Airbus A321-200.

Hal ini berkaitan dengan insiden beberapa waktu lalu saat seorang penumpang membuka pintu darurat di pesawat tersebut.

Baca juga: Pesawat Penumpang Komersial Terbesar Dunia Milik Emirates Akan Mendarat di Bandara Ngurah Rai

"Langkah ini merupakan tindakan pencegahan keselamatan dan berlaku bahkan jika penerbangan penuh," tulis pihak Asiana Airline dilansir dari CNN, Selasa (30/5/2023).

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Adapun kursi tersebut bernomor 26A pada Airbus A321 berkapasitas dengan total kapasitas tempat duduk 174 kursi, dan nomor 31A pada model Airbus 195 kursi.

Mengapa Lonjakan Biaya Sekolah Dasar Melebihi Gaji Orangtua?

Artikel Kompas.id

Pria nekat buka pintu darurat pesawat saat terbang

Sebelumnya diberitakan, ada seorang pria yang nekat membuka pintu darurat pesawat Airbus A321-200 milik Asiana Airlines.

Pesawat itu sedang sedang dalam perjalanan dari pulau Jeju di lepas pantai selatan Korea Selatan ke Kota Daegu.

Lihat Foto

Seorang penumpang pria membuka pintu darurat pesawat Asiana Airlines OZ8124 sebelum mebdarat di Bandara Internasioal Daegu, Jumat (26/5/2023). Sebanyak 12 penumpang mengalami hiperventilasi.(Tangkapan layar akun Twitter @momentotviral)

Dalam video yang beredar, tampak penumpang dekat pintu teresebut diterpa angin. Mereka ketakutan dan mencengkeram sandaran tangan kursi.

Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Daegu, sebanyak 12 orang menderita luka ringan akibat hiperventilasi dan sembilan di antaranya dikirim ke rumah sakit di Daegu.

Baca juga: Perdana, 189 Turis Korea Selatan Tiba di Batam Naik Pesawat Carter Jeju Air

Akibat insiden itu pelaku langsung diamankan oleh aparat Kepolisian setempat. Saat di tanya alasannya melakukan itu, pelaku mengaku sedang stres akibat kehilangan pekerjaan dan merasa sangat ingin turun dari pesawat.