Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lembah Oya Kedungjati, Wisata Baru di Yogyakarta yang Sedang Hits

Kompas.com - 19/08/2023, 17:25 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memang seolah tidak pernah berhenti memunculkan tempat wisata baru.

Salah satunya adalah Lembah Oya Kedungjati. Tempat wisata ini masih termasuk baru karena baru buka pada 28 Mei 2023, dan kini sedang hits di Yogyakarta.

Sesuai namanya, tempat ini berada di lembah Sungai Oya yang bermuara dari Pegunungan Gajah Mungkur di Manyaran, Wonogiri, Jawa Tengah dan berhulu di laut selatan.

Baca juga: Wisata Malam Yogyakarta, Makan Malam Sambil Lihat Pemandangan di Bukit Bintang

Terdapat semacam danau di tengah aliran Sungai Oya yang kini dimanfaatkan masyarakat untuk tempat wisata.

Lembah Oya Kedungjati tepatnya berada di Kedungjati, Selopamioro, Kepanewon atau Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keindahan Lembah Oya Kedungjati

Kompas.com sempat menjajal berkunjung langsung ke wisata Lembah Oya Kedungjati pada Jumat (28/7/2023).

Keindaha tempat wisata ini sudah bisa dinikmati, meski saat masih di perjalanan yang berada di tengah lembah Sungai Oya.

Baca juga: Potrobayan River Camp Yogyakarta, Spot Camping yang Syahdu di Tepi Sungai

Kondisi jalan jelang sampai lokasi memang cukup menanjak dan menurun. Namun, semua terbayar lunas begitu sampai.

Jika ingin berkunjung, wisatawan tidak dipungut biaya tiket masuk, melainkan hanya perlu membayar tarif parkir kendaraan.

"Tiketnya saat ini cuma parkir Rp 3.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil," kata pengelola wisata Lembah Oya Kedungjati bernama Agus Setiawan atau yang akrab disapa Andri kepada Kompas.com, Jumat.

Dari parkiran, pengunjung bisa langsung turun menuju tepian sungai. Sudah ada beberapa fasilitas, seperti toilet, ruang ganti, hingga warung makan.

Baca juga: 6 Aktivitas di Potrobayan River Camp Yogyakarta, Tak Cuma Camping

Tiba di tepi sungai, wisatawan akan langsung disambut dengan danau di tengah aliran sungai dengan airnya yang berwarna kehijauan. Pemandangan makin indah karena sungai diapit oleh dua perbukitan.

Naik kano hingga berenang

Salah satu aktivitas yang menarik minat wisatawan adalah naik kano. Tarif naik kano per orangnya adalah Rp 10.000. Saat ramai, durasi naik kano akan dibatasi sekitar 15 menit.

Wisatawan yang naik kano wajib mengenakan rompi pelampung. Pihak pengelola juga menyediakan jasa foto menggunakan kamera profesional bagi mereka yang naik kano.

Jika ingin naik kano, lebih baik datang pagi karena makin siang bakal makin antre. Pengelola bahkan menutup pendaftaran naik kano saat masih siang, saking banyaknya orang yang ingin naik kano.

"Kita tutup 14.30 WIB biasanya untuk pendaftaran kano. Sudah sampai 120 orang, biasanya kita tutup," tutur Andri.

Selain naik kano, wisatawan juga bisa menceburkan diri dan berenang di sungai. Namun, mereka yang berenang wajib memakai rompi pelampung atau ban. Tarif sewa pelampung adalah Rp 5.000 per orang. Untuk sewa ban adalah sebesar Rp 10.000.

Baca juga: Potrobayan River Camp Yogyakarta, Harga Tiket Masuk dan Jam Bukanya

Wisatawan juga bisa sekadar menikmati suasana asri di Lembah Sungai Oya ini, atau berkemah di pinggir sungai.

Adapun jam buka wisata air (kano dan berenang) di Lembah Oya Kedungjati adalah pukul 06.00 WIB sampai 17.00 WIB. Untuk wisata camping, buka 24 jam.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Festival Pacu Jalur, Contoh Ikon Budaya yang Jadi Magnet Dunia
Festival Pacu Jalur, Contoh Ikon Budaya yang Jadi Magnet Dunia
Travel News
Promo Tiket Kereta Api Diskon 20 Persen Diperpanjang sampai 31 Agustus 2025, Ini Cara Dapatnya!
Promo Tiket Kereta Api Diskon 20 Persen Diperpanjang sampai 31 Agustus 2025, Ini Cara Dapatnya!
Travel News
Sejarah Festival Pacu Jalur, Dulu Transportasi Utama Warga Kuansing
Sejarah Festival Pacu Jalur, Dulu Transportasi Utama Warga Kuansing
Travelpedia
Larangan Berbikini di Air Panas Goa Susu Rinjani Sudah Ada, Aturan Perlu Ditegakkan
Larangan Berbikini di Air Panas Goa Susu Rinjani Sudah Ada, Aturan Perlu Ditegakkan
Travel News
Cegah Kejadian Turis Berbikini di Air Panas Rinjani, Info untuk Wisatawan Harus Jelas
Cegah Kejadian Turis Berbikini di Air Panas Rinjani, Info untuk Wisatawan Harus Jelas
Travel News
Duduk Perkara hingga Sikap Resmi, Polemik Turis Berbikini di Rinjani
Duduk Perkara hingga Sikap Resmi, Polemik Turis Berbikini di Rinjani
Travel News
8 Perjalanan Whoosh Batal Imbas Gempa Bekasi, KCIC Refund Tiket 100 Persen
8 Perjalanan Whoosh Batal Imbas Gempa Bekasi, KCIC Refund Tiket 100 Persen
Travel News
Viral Turis Asing Berbikini di Pemandian Air Panas Rinjani, Dispar NTB Buka Suara
Viral Turis Asing Berbikini di Pemandian Air Panas Rinjani, Dispar NTB Buka Suara
Travel News
Festival Pacu Jalur 2025 Resmi Dibuka, Wapres Gibran: Ini Warisan Kebudayaan
Festival Pacu Jalur 2025 Resmi Dibuka, Wapres Gibran: Ini Warisan Kebudayaan
Travel News
Viral Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Pengelola: Petugas Jelaskan Aturan, Bukan Pungli
Viral Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Pengelola: Petugas Jelaskan Aturan, Bukan Pungli
Travel News
Harga Tiket Masuk di Taman Rekreasi Sengkaling Terbaru
Harga Tiket Masuk di Taman Rekreasi Sengkaling Terbaru
Travel Ideas
Tamu Hotel di Pekalongan Diusir Karena Pesan Pakai Promo Online, Ini Kata PHRI
Tamu Hotel di Pekalongan Diusir Karena Pesan Pakai Promo Online, Ini Kata PHRI
Travel News
15 Wahana Seru di Taman Rekreasi Sengkaling Malang, Ada Bumper Boat
15 Wahana Seru di Taman Rekreasi Sengkaling Malang, Ada Bumper Boat
Travel Ideas
7 Rekomendasi Wisata di Dau Malang untuk Liburan Sejuk
7 Rekomendasi Wisata di Dau Malang untuk Liburan Sejuk
Travel Ideas
 Duduk Perkara Hotel di Pekalongan, Usir Tamu Berujung Minta Maaf
Duduk Perkara Hotel di Pekalongan, Usir Tamu Berujung Minta Maaf
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Update Mutasi TNI, Eks Pangkostrad Muhammad Saleh Mustafa Ditunjuk Jadi Wakasad
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau