Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Wisata Pendakian Gunung Tahun 2024 Diprediksi Naik 3 Kali Lipat

Kompas.com - 19/09/2023, 08:08 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Rahman Mukhlis menyebut bahwa minat wisata naik gunung di Indonesia akan meningkat tiga kali lipat pada 2024.

"Tahun depan diperkirakan totalnya (peminat naik gunung) bisa meningkat 3 kali lipat," kata Rahman dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Senin (18/9/2023).

Ia melanjutkan, minat wisata naik gunung di Indonesia sebelum pandemi terpantau meningkat.

Baca juga: Pendakian Gunung Prau Tutup Sementara mulai 17 September 2023, Ini Sebabnya

Menambahkan dari laman Kompas.com (20/1/2021), jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang melakukan pendakian pada 2018 yakni lebih dari 1.400 pendaki, dan pada 2019 lebih dari 1.200 pendaki.

Para pendaki ini didominasi oleh kawula muda yang masih menempuh pendidikan tinggi. Biasanya, mereka melakukan pendakian dua hari satu malam hingga empat hari tiga malam.

"Sebelum pandemi datanya (wisata naik gunung) itu naik, kemudian tiba-tiba menurun saat pandemi," kata Rahman.

Wisata pendakian gunung mulai normal pascapandemi

Rahman menyampaikan, pada 2022 minat wisata naik gunung di Indonesia terpantau mulai stabil.

Sementara pada 2023, minat wisata naik gunung sudah mendekati normal seperti sebelum pandemi.

Baca juga: Pendakian Gunung Sumbing via Nepal van Java Sudah Buka, Dilarang Buat Api Unggun

"Tahun ini (minat wisata naik gunung) sudah mendekati normal. Bahkan juga sudah banyak terbuka segmentasi wisatawan baru yang mau naik gunung," kata Rahman.

Adapun beberapa gunung di Indonesia memang digemari para pendaki. Untuk gunung dengan ketinggian di atas 3.000 meter di atas permukaan laut, contohnya adalah Merbabu, Lawu, Slamet, dan Rinjani.

Ada pula gunung-gunung yang tidak terlalu tinggi dan pas untuk pendaki pemula, seperti Prau, Dieng, Telomoyo via Arsal, dan Ungaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Bandung Jadi Kota Termacet, Dedi Mulyadi Beberkan Upaya Mengatasinya
Bandung Jadi Kota Termacet, Dedi Mulyadi Beberkan Upaya Mengatasinya
Travel News
Tradisi Jembul Tulakan di Jepara yang Masih Terjaga, Terinspirasi Laku Ratu Kalinyamat
Tradisi Jembul Tulakan di Jepara yang Masih Terjaga, Terinspirasi Laku Ratu Kalinyamat
Travel News
Rasakan Suasana Malam Satu Suro di Sarinah Jakarta, Melambat di Era Serba Cepat
Rasakan Suasana Malam Satu Suro di Sarinah Jakarta, Melambat di Era Serba Cepat
Travelpedia
Atiek CB Taklukkan Puncak Rinjani di Usia 62 Tahun, Lihat Lokasi Jatuhnya Juliana Marins
Atiek CB Taklukkan Puncak Rinjani di Usia 62 Tahun, Lihat Lokasi Jatuhnya Juliana Marins
Travelpedia
Tanggal 17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja?
Tanggal 17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja?
Travel News
Speaker GBK Putar Suara Tak Pantas, Pengelola Sebut Akibat Kelalaian Petugas
Speaker GBK Putar Suara Tak Pantas, Pengelola Sebut Akibat Kelalaian Petugas
Travel News
Rombongan Pendaki Berjubah Putih di Gunung Lawu Diduga Lakukan Ritual Bulan Suro
Rombongan Pendaki Berjubah Putih di Gunung Lawu Diduga Lakukan Ritual Bulan Suro
Travel News
Kenapa 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional? Ini Kata Fadli Zon
Kenapa 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional? Ini Kata Fadli Zon
Travel News
Wajah Baru KA Gumarang dan KA Tegal Bahari: Lebih Lega, Lebih Senyap
Wajah Baru KA Gumarang dan KA Tegal Bahari: Lebih Lega, Lebih Senyap
Travelpedia
Asosiasi Pilot Tolak Laporan Kecelakaan Air India 171, Investigasi Dianggap Bias
Asosiasi Pilot Tolak Laporan Kecelakaan Air India 171, Investigasi Dianggap Bias
Travel News
WNI Bisa Ajukan Visa Multientri Schengen Setelah Kunjungan Kedua ke Uni Eropa
WNI Bisa Ajukan Visa Multientri Schengen Setelah Kunjungan Kedua ke Uni Eropa
Travel News
Bromo Mulai Dingin, Pengelola Sarankan Hindari Perjalanan Sunrise
Bromo Mulai Dingin, Pengelola Sarankan Hindari Perjalanan Sunrise
Travelpedia
Kereta Uap Baru Klinthing Resmi Beroperasi di Ambarawa, Serasa Kembali ke Masa Lalu
Kereta Uap Baru Klinthing Resmi Beroperasi di Ambarawa, Serasa Kembali ke Masa Lalu
Travel News
Update Sebab Kecelakaan Air India 171, Saklar Bahan Bakar Tiba-tiba 'Cut Off'
Update Sebab Kecelakaan Air India 171, Saklar Bahan Bakar Tiba-tiba "Cut Off"
Travel News
Kasus Tiket Palsu di Wisata Pantai Pangandaran, Diduga Ada Orang Dalam
Kasus Tiket Palsu di Wisata Pantai Pangandaran, Diduga Ada Orang Dalam
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau