Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser BMTH dan Greenlane Festival Batal, Akan Ada Evaluasi dan Sertifikasi Promotor Event

Kompas.com - 14/11/2023, 11:36 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menanggapi batalnya beberapa konser yang digelar di Bandung dan Jakarta, baru-baru ini. 

Mulai dari Greenlane Festival 2023 di Bandung yang batal karena dana acara ditilep panitia, sampai konser Bring Me The Horizon (BMTH) yang dibatalkan di Ancol Beach City, Jakarta Utara, akibat ketidakamanan panggung.

Sandiaga mengungkap akan memanggil para promotor terkait untuk dimintai keterangan atas batalnya konser tersebut.

Baca juga: Barang yang Tidak Boleh Dibawa ke Dalam Venue Konser Coldplay

"Kami akan memanggil promotor-promotor yang mendapat perhatian publik, karena kekecewaan dan juga karena kegagalan dari festival atau event yang diselenggarakan," ujarnya dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) di Jakarta, Senin (13/11/2023). 

Terkait konser BMTH yang batal, ia menyebut pihaknya telah memanggil pihak promotor dan event organizer.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Apalagi, Ancol Beach City merupakan salah satu venue percontohan perizinan, penyelenggaraan konser, dan event berbasis online serta digital. 

Baca juga: BMTH Angkat Bicara soal Konser yang Batal di Jakarta…

"Apa yg terjadi, apakah aspek keselamatan yang jadi pertimbangan, ini sedang kami dalami. Kami akan pastikan, siapa pun yang merasa dirugikan, promotornya juga bertanggung jawab," imbuhnya. 

Akan evaluasi dan sertifikasi promotor

Lebih lanjut, Menparekraf menanggapi terkait beberapa konser yang juga pernah dibatalkan sebelumnya. Ia menyebutkan, ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi pembatalan konser. 

"Profesionalisme dan reputasi serta keandalan dari event organizer salah satu yang menjadi pertimbangan, yang kedua tentunya ada aspek cuaca, aspek perizinan, dan lain sebagainya," ujar Sandiaga.

Baca juga: Gaya Pidato Gibran di Hadapan TNI-Polri Peserta Pendidikan Lemhannas

Lebih lanjut, Pihaknya akan melakukan evaluasi dan mendorong sertifikasi promotor event atau acara, baik secara nasional maupun internasional.

"Jadi ini yang sedang kami evaluasi, kami lagi memanggil industri. Pas juga kami sedang digitalisasi perizinan sehingga kami melihat ada satu peluang untuk melakukan sertifikasi kepada para promotor, penyelenggara, dan event organizer," tutur Sandiaga. 

Fungsi sertifikasi promotor event

Sandiaga menyebut sertifikasi penting dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui apakah promotor event tersebut mempunyai kinerja yang baik atau tidak.

"Kami akan mencari cara bagaimana mensertifikasi para event organizer ini agar masyarakat juga lebih terinformasi siapa yang memiliki kinerja baik, dan ini akan kita publikasikan," ujar Sandiaga.

Baca juga: Media Asing Soroti Konser BMTH di Jakarta yang Batal, Bakal Tercatat di Sejarah

Ia berharap agar sertifikasi bisa sejalan dengan rencana perizinan pembiayaan dan kegiatan atau event berbasis digital.

"Bukan hanya yang BMTH, yang Bandung, tapi Il Divo yang terlambat sampai hampir larut malam. Ini juga akan kita perhatikan dan akan kita berikan pengarahan," pungkas Sandiaga. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Daftar Promo Liburan ke Jepang, Ada Diskon dan Tiket Pesawat Murah
Daftar Promo Liburan ke Jepang, Ada Diskon dan Tiket Pesawat Murah
Travel News
Titik Lokasi Jatuhnya Pendaki Denmark Dekat dengan Pendaki Swiss
Titik Lokasi Jatuhnya Pendaki Denmark Dekat dengan Pendaki Swiss
Travel News
Ada Cashback Hingga Rp 26,4 Juta di Pameran Wisata Ini, Cek Syaratnya
Ada Cashback Hingga Rp 26,4 Juta di Pameran Wisata Ini, Cek Syaratnya
Travel News
Efisiensi Anggaran, Ditjen Imigrasi Tunda Peluncuran Desain Paspor Baru Merah Putih
Efisiensi Anggaran, Ditjen Imigrasi Tunda Peluncuran Desain Paspor Baru Merah Putih
Travel News
Pendaki Denmark Jatuh di Gunung Rinjani, Tambah Daftar Insiden Kecelakaan
Pendaki Denmark Jatuh di Gunung Rinjani, Tambah Daftar Insiden Kecelakaan
Travel News
Pendaki Denmark Jatuh di Gunung Rinjani, Helikopter Diturunkan
Pendaki Denmark Jatuh di Gunung Rinjani, Helikopter Diturunkan
Travel News
Evakuasi Pendaki Asal Swiss Pakai Helikopter, Fasilitas dari Asuransi Pribadi
Evakuasi Pendaki Asal Swiss Pakai Helikopter, Fasilitas dari Asuransi Pribadi
Travel News
Promo Diskon Perjalanan ke Jepang Hingga Rp 11,5 Juta, Ini Cara Dapatnya
Promo Diskon Perjalanan ke Jepang Hingga Rp 11,5 Juta, Ini Cara Dapatnya
Travel News
Mulai 17 Juli 2025, Bagasi Gratis Lion Air Maksimal 10 Kg: Ini Ketentuannya
Mulai 17 Juli 2025, Bagasi Gratis Lion Air Maksimal 10 Kg: Ini Ketentuannya
Travelpedia
Promo Harga Tiket Pesawat Jakarta- Jepang PP Mulai Rp 4,8 Juta, Mau?
Promo Harga Tiket Pesawat Jakarta- Jepang PP Mulai Rp 4,8 Juta, Mau?
Travel News
Gubernur NTB: Orang Harus Punya Keyakinan kalau Mereka Datang ke Rinjani, Selamat
Gubernur NTB: Orang Harus Punya Keyakinan kalau Mereka Datang ke Rinjani, Selamat
Travel News
Dievakuasi Pakai Helikopter, Ini Lokasi Jatuhnya Pendaki Swiss di Gunung Rinjani
Dievakuasi Pakai Helikopter, Ini Lokasi Jatuhnya Pendaki Swiss di Gunung Rinjani
Travel News
Bagaimana Kondisi Lokasi Jatuhnya Pendaki Swiss di Gunung Rinjani?
Bagaimana Kondisi Lokasi Jatuhnya Pendaki Swiss di Gunung Rinjani?
Travel News
Tiga Pendaki Diblacklist 5 Tahun Usai Mendaki Gunung Baru Jari Rinjani
Tiga Pendaki Diblacklist 5 Tahun Usai Mendaki Gunung Baru Jari Rinjani
Travel News
Kronologi Pendaki Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Sempat Ditolong Dokter Spanyol
Kronologi Pendaki Swiss Jatuh di Gunung Rinjani, Sempat Ditolong Dokter Spanyol
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau