Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Lawu Buka Lagi 20 November 2023 usai Tutup Dua Bulan Lebih

Kompas.com - 20/11/2023, 19:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Jalur pendakian Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, kembali buka pada Senin (20/11/2023).

Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Lawu tutup sementara sejak 9 September 2023 untuk mengantisipasi kebakaran hutan yang rawan terjadi pada musim kemarau.

Adapun meski ditutup, Gunung Lawu tetap dilanda kebakaran pada 29 September 2023. Kebakaran bahkan mencapai kompleks warung di Hargo Dalem.

Baca juga: 7 Penginapan di Tawangmangu yang Instagramable, Ada View Gunung Lawu

Kini usai dua bulan lebih tutup dan hujan sudah beberapa kali turun, pendakian Gunung Lawu buka lagi.

“Betul, pendakian Gunung Lawu sudah buka lagi,” kata pengelola Basecamp Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho bernama Eko kepada Kompas.com, Senin.

Adapun pembukaan jalur pendakian Gunung Lawu berlaku untuk semua jalur, termasuk Cemara Sewu dan Cemara Kandang.

Baca juga: Apa Saja Wahana di The Lawu Park Tawangmangu? Bisa Main Salju

Pendaki yang mendaki Gunung Lawu pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan pendakian.

Sebagai info, jalur pendakian favorit Gunung Lawu ada tiga, yakni Cemara Kandang, Cemara Sewu, dan Candi Cetho.

Baca juga: Hargo Dalem, Tempat Singgah dan Ziarah Pendaki Gunung Lawu

Ketiga jalur itu akan bertemu di kompleks warung sekitar Hargo Dalem, kemudian jalur berlanjut menuju puncak Hargo Dumilah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Manajemen GBK Resmi Memberhentikan Petugas yang Putar Suara Tak Senonoh
Manajemen GBK Resmi Memberhentikan Petugas yang Putar Suara Tak Senonoh
Travel News
11 Perilaku Tidak Sopan Saat Liburan ke Luar Negeri, Bisa Coreng Nama Baik Bangsa
11 Perilaku Tidak Sopan Saat Liburan ke Luar Negeri, Bisa Coreng Nama Baik Bangsa
Travelpedia
Jangan Pakai AI untuk Bikin Itinerary, Awas Liburan Jadi Kacau
Jangan Pakai AI untuk Bikin Itinerary, Awas Liburan Jadi Kacau
Travel News
Jalan Amblas di Jalur Denpasar-Gilimanuk Ganggu Sektor Pariwisata hingga Logistik
Jalan Amblas di Jalur Denpasar-Gilimanuk Ganggu Sektor Pariwisata hingga Logistik
Travel News
Bandung Jadi Kota Termacet, Dedi Mulyadi Beberkan Upaya Mengatasinya
Bandung Jadi Kota Termacet, Dedi Mulyadi Beberkan Upaya Mengatasinya
Travel News
Tradisi Jembul Tulakan di Jepara yang Masih Terjaga, Terinspirasi Laku Ratu Kalinyamat
Tradisi Jembul Tulakan di Jepara yang Masih Terjaga, Terinspirasi Laku Ratu Kalinyamat
Travel News
Rasakan Suasana Malam Satu Suro di Sarinah Jakarta, Melambat di Era Serba Cepat
Rasakan Suasana Malam Satu Suro di Sarinah Jakarta, Melambat di Era Serba Cepat
Travelpedia
Atiek CB Taklukkan Puncak Rinjani di Usia 62 Tahun, Lihat Lokasi Jatuhnya Juliana Marins
Atiek CB Taklukkan Puncak Rinjani di Usia 62 Tahun, Lihat Lokasi Jatuhnya Juliana Marins
Travelpedia
Tanggal 17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja?
Tanggal 17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja?
Travel News
Speaker GBK Putar Suara Tak Pantas, Pengelola Sebut Akibat Kelalaian Petugas
Speaker GBK Putar Suara Tak Pantas, Pengelola Sebut Akibat Kelalaian Petugas
Travel News
Rombongan Pendaki Berjubah Putih di Gunung Lawu Diduga Lakukan Ritual Bulan Suro
Rombongan Pendaki Berjubah Putih di Gunung Lawu Diduga Lakukan Ritual Bulan Suro
Travel News
Kenapa 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional? Ini Kata Fadli Zon
Kenapa 17 Oktober Jadi Hari Kebudayaan Nasional? Ini Kata Fadli Zon
Travel News
Wajah Baru KA Gumarang dan KA Tegal Bahari: Lebih Lega, Lebih Senyap
Wajah Baru KA Gumarang dan KA Tegal Bahari: Lebih Lega, Lebih Senyap
Travelpedia
Asosiasi Pilot Tolak Laporan Kecelakaan Air India 171, Investigasi Dianggap Bias
Asosiasi Pilot Tolak Laporan Kecelakaan Air India 171, Investigasi Dianggap Bias
Travel News
WNI Bisa Ajukan Visa Multientri Schengen Setelah Kunjungan Kedua ke Uni Eropa
WNI Bisa Ajukan Visa Multientri Schengen Setelah Kunjungan Kedua ke Uni Eropa
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau