JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, M Ikhsan Rosan mengatakan, hingga Selasa (20/8/2019) ini, penerbangan Garuda Indonesia rute Sorong-Makassar belum beroperasi.
Menurut dia, hal ini dilakukan mengingat belum kondusifnya kondisi Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong, pasca-kerusuan di beberapa wilayah Papua Barat sejak Senin (19/8/2019).
"Penerbangan Rute dari dan menuju Sorong-Makassar tidak beroperasi mempertimbangkan perkembangan kondisi Bandara," ujar Ikhsan saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Meski demikian, kata dia, Garuda Indonesia (GA) masih mengoperasikan direct flight atau penerbangan langsung dari Jakarta menuju Sorong dan selanjutnya.
Baca juga: Polri: 25 Fasilitas Publik Rusak Pasca-demo di Manokwari dan Sorong
"Adapun sebagian penerbangan GA pada hari ini beroperasi dengan normal, yakni GA 683 Rute Sorong-Jakarta yang dioperasikan dengan B837-800NG," ujarnya.
Ikhsan mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan otoritas bandara dan pemangku kepentingan lainnya.
"Sehubungan dengan peristiwa kerusuhan di Bandara Sorong, Garuda Indonesia terus melaksanakan koordinasi intensif dengan otoritas bandara dalam memastikan kesiapan keberlangsungan layanan operasional penerbangan di Sorong," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Selasa pagi tadi, massa di area kilometer 10, Kota Sorong, Papua Barat, membakar dua kios.
Baca juga: Polri Tambah Personel untuk Amankan Manokwari dan Sorong
Berdasarkan pantauan jurnalis KompasTV di Sorong, Djasman, sekitar pukul 09.00 WIT, massa memblokade jalan di pertigaan kilometer 10.
Polisi yang tiba kemudian memukul mundur massa dengan memberikan imbauan agar membubarkan diri.
Aksi massa yang dilakukan Selasa ini merupakan aksi lanjutan pada Senin kemarin.
Pihak-pihak terkait telah melakukan upaya rekonsiliasi. Info teranyar, kondisi Sorong sudah berangsur kondusif.
Baca juga: Massa Lempar Batu ke Arah Wali Kota Sorong, Polisi Lepaskan Gas Air Mata
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.