Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pantau Papua: Tadi Pagi Saya Telepon Pak Gubernur...

Baca di App
Lihat Foto
Ambaranie Nadia K.M
Presiden Joko Widodo didampingi istrinya, Iriana Widodo, menyambangi pabrik sagu terbesar di Papua, Jumat (1/1/2016).
|
Editor: Ana Shofiana Syatiri

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo memastikan terus memantau perkembangan di Papua dan Papua Barat pasca-kerusuhan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi usai meninjau tambak garam eks-tanah Hak Guna Usaha (HGU) di Desa Nunkurus, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (21/8/2019).

“Saya ikutin terus kok, ya. Tadi pagi saya telepon juga Pak Gubernur Mandacan (Dominggus Mandacan, red) di Papua Barat untuk menanyakan mengenai di Manokwari, apa sudah baik? Sorong seperti apa?” kata Presiden Jokowi, sebagaimana dikutip dari siaran pers Sekretariat Kabinet.

Tak hanya Manokwari dan Sorong, Jokowi mengaku juga mengikuti perkembangan di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kondisi Terkini di Manokwari, Sorong, dan Jayapura Versi Polri

Diketahui, saat situasi di Sorong dan Manokwari mereda, aksi demonstrasi meluas hingga Fakfak.

Rencananya, Jokowi akan ke Papua pada September 2019 untuk meresmikan Jembatan Holtekamp.

“Ya, baru kita atur dalam rangka untuk meresmikan Jembatan Holtekamp. Mungkin awal-awal bulan depan,” ujar Jokowi.

Baca juga: Polri: 25 Fasilitas Publik Rusak Pasca-demo di Manokwari dan Sorong

Jembatan sepanjang 433 meter itu dibangun dengan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.

Keberadaan jembatan dengan tipe Pelengkung Baja ini memperpendek jarak dan waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dari semula 2,5 jam menjadi 1 jam.

Selain itu, keberadaan jembatan ini juga menjadi solusi permasalahan kepadatan penduduk di Kota Jayapura. Sebelum adanya jembatan, penyebaran penduduk Kota Jayapura tidak merata.

 Baca juga: Layanan Internet di Jayapura Masih Terganggu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi