Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba, SIM Berbasis E-Money Dapat Diisi Saldo hingga Rp 2 Juta

Baca di App
Lihat Foto
Otomania/Agung Kurniawan
Mengurus SIM yang rusak atau hilang mudah dilakukan tanpa tes ulang.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penggunaan transaksi uang elektronik atau e-money dinilai memudahkan masyarakat dalam layanan pembayaran berbasis non-tunai.

Selain dapat dipergunakan untuk pembayaran belanjaan, e-money dapat dipergunakan untuk pembayaran lainnya, mulai dari pembayaran jalan tol, kereta api dan fungsi lainya.

Oleh karena itu, pihak Kepolisian akan merilis SIM yang juga dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran (e-money).

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Refdi Andri mengatakan, SIM baru dengan fungsi e-money tersebut memiliki chip tak kasat mata yang bisa diisi saldo hingga Rp 2 juta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Smart SIM dapat berfungsi sebagai e-money dengan saldo maksimal Rp 2 juta dan dapat diisi oleh pemegang SIM," ujar Refdi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).

Menurut Refdi, penggunaan saldo dalam Smart SIM bisa dimanfaatkan untuk pembayaran jalan tol, kereta api, belanja, dan lainnya.

Baca juga: Mulai 22 September 2019, Polri Luncurkan SIM dengan E-Money

Fungsi lain chip Smart SIM

Tidak hanya itu, chip dalam Smart SIM ini pun dilengkapi kapasitas yang akseptabel untuk semua data atau kepentingan forensik kepolisian (lengkap)/pemegang SIM.

Kemudian, semua pelanggaran lalu lintas akan tercatat dengan valid yang meliputi, pelanggaran ringan, sedang, dan berat.

Refdi mengungkapkan bahwa pengenalan Smart SIM telah dilaksanakan di Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (22/8/2019).

"Tapi di Bekasi hanya soft launching saja atau pengenalan. Nanti mulai tanggal 22 September 2019 (saat Hari Lalu Lintas Bhayangkara akan kita lakukan grand launching) yang saat itu berlaku di seluruh Indonesia," ujar Refdi.

"Namun, untuk e-money masih dalam tahap uji coba selama beberapa bulan ke depan," lanjut dia.

Dengan demikian, ia pun berharap ketika perilisan Smart SIM pada 22 September 2019 mendatang bisa berlangsung sesuai harapan.

Baca juga: Soal SIM yang Difungsikan sebagai E-Money, Ini Penjelasan Kepolisian

Lihat Foto
WhatsApp
Tampilan SIM baru yang digadang-gadang dapat berfungsi sebagai alat pembayaran e-money beredar di aplikasi pesan WhatsApp pada Rabu (21/8/2019)

Perbedaan Smart SIM

Meski tampil dengan nuansa baru, SIM lama dengan SIM baru (Smart SIM) memiliki beberapa berpedaan secara visual.

Pada bagian depan, Smart SIM ditampilkan dengan warna merah-putih dan berisi informasi data diri, seperti nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, dan nomor SIM.

Diketahui, tulisan data diri ini dibuat sedemikian rupa dengan font anti copy.

Selain itu, terdapat invisible ink berlogo lantas.

Sementara, untuk SIM lama, memiliki latar warna putih dan berisi data diri, foto, sidik jari, dan tanda tangan, namun tidak ada invisible ink berlogo lantas.

Pada bagian belakang Smart SIM, dilengkapi juga dengan dual hidden image bertuliskan "SIM & INA" dan microtext "SIM" yang dituliskan berulang-ulang.

Kemudian, pada pojok kiri atas ada tinta OVI yang bisa berganti-ganti warna menjadi warna kuning keemasan dan merah.

Selanjutnya, pada pojok kanan atas tertera kode unik SIM yang ditulis menggunakan laser engraving. Hal ini juga diterapkan pada SIM lama.

Perbedaannya, untuk warna latar bagian belakang SIM baru berwarna putih, sementara untuk SIM lama berwarna biru.

Baca juga: Pebalap MotoGP Ternyata Baru Punya SIM

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi