Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Viral Pria Gendong Jenazah karena Ambulans Puskemas Cikokol Tak Bisa Dipakai

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/JIMMY RAMADHAN AZHARI
Supriyadi, Paman yang menggendong jenazah keponakan di Puskesmas Cikokol, Tangerang
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah video viral beredar di media sosial yang menunjukkan seorang pria menggendong jenazah keluar dari puskesmas.

Salah satu akun media sosial yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @tantee_rempoong_officiall.

Keterangan video yang diunggah itu menyebutkan, pria tersebut merupakan ayah dari jenazah anak yang ia gendong.

Informasi pada video itu juga menyebutkan, ayah Husen mengangkat jenazah putranya setelah ditolak pihak Puskesmas Cikokol, Tangerang, karena mobil ambulans puskesmas hanya untuk pasien sakit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Jenazah Digendong di Tangerang, Wali Kota Instruksikan Ubah SOP Penggunaan Ambulans

Bagaimana fakta sebenarnya dari peristiwa ini?

Tak salahkan Puskesmas Cikokol

Supriyadi (40), sosok yang disebut sebagai ayah dari jenazah bernama Husen dalam video itu, ternyata merupakan pamannya.

Supriyadi adalah warga Kampung Kelapa Indah, Cikokol, Tangerang.

Ia tak menyalahkan pihak puskesmas karena menolak meminjamkan mobil ambulans.

"Enggak masalah, kalau puskesmas kan melaksanakan prosedur kerja karena dia ada aturan, dia menjelaskan itu untuk membawa pasien," kata Supriyadi, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (25/8/2019).

Baca juga: 2 Jenazah Ditemukan pada Mobil Terbakar, Diduga Korban Pembunuhan

Menurut Supriyadi, pihak Puskesmas Cikokol telah memberikan sejumlah nomor telepon yang bisa ia hubungi untuk membawa jenazah keponakannya yang tewas hanyut di Kali Cisadane.

Akan tetapi, sejumlah nomor tersebut sulit untuk dihubungi.

Pihak puskesmas juga sudah mengusahakan mobil jenazah untuk mengangkut Husen.

Kendala yang sama dihadapi, yaitu sulit menghubungi nomor-nomor tersebut.

Sementara, saat itu hari semakin sore. Hal ini membuat Supriyadi memutuskan untuk menggendong keponakannya.

Saat sampai di jembatan penyebrangan orang, seorang warga yang melintas menawarkan diri untuk mengantar Supriyadi beserta jenazah Husen.

Sekitar pukul 18.00 WIB, dibantu warga sekitar, jenazah Husen selanjutnya dimandikan dan disalatkan.

Pada pukul 22.00 WIB, jenazah disalatkan dan dimakamkan oleh keluarga.

Konfirmasi dinas terkait

Secara terpisah, Kompas.com menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Liza.

Liza membenarkan adanya aturan yang melarang ambulans di puskesmas dipakai untuk mengantar jenazah.

Baca juga: Paman yang Gendong Jenazah Keponakan Tak Salahkan Puskesmas Cikokol

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Minggu (25/8/2019), ia mengatakan, ambulans yang berada di Puskesmas Cikokol merupakan ambulans 119.

"Iya, ambulansnya yang Puskesmas Cikokol 119 lho, bukan ambulans biasa. Di dalamnya itu ada alat kesehatan, ventilitator, oksigen segala macam. Jadi kalau mau dipakai buat jenazah pun itu harus dikeluarin, kan enggak mungkin itu nempel," jelas Liza.

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Tangerang untuk mengubah Standar Operasional Prosedur (SOP) penggunaan ambulans.

"Saya perintahkan untuk segera diubah SOP-nya dan disosialisasikan karena untuk kepentingan masyarakat dan emergency," kata Arief saat dihubungi, Minggu (25/8/2019).

Setelah mengetahui peristiwa ini, ia mengonfirmasinya kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Baca juga: Viral, Pria Gendong Jenazah karena Ambulans Puskesmas Tak Bisa Dipakai, Begini Cerita Lengkapnya

Dari keterangan yang diperoleh Arief,  Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengakui bahwa SOP yang digunakan pada mobil ambulans di Puskesmas Cikokol memang diperuntukkan bagi orang sakit dan tidak boleh untuk mengantar jenazah.

Husen hanyut di Kali Cisadene sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat jenazah Husen ditemukan, pamannya sudah menduga bahwa keponakannya meninggal dunia.

Akan tetapi, untuk memastikan lebih lanjut, ia berinisiatif membawa keponakannya tersebut ke Puskesmas Cikokol menggunakan sepeda motor.

Setibanya di sana, pihak puskesmas menyatakan bahwa Husen telah meninggal dunia.

(Sumber: Kompas.com/Jimmy Ramadhan Azhari)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi