Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Infrastruktur di Penajam Paser Utara, Lokasi Ibu Kota Baru

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla dan pejabat terkait (dari kiri) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mensesneg Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dan Gubernur Kaltim Isran Noor, memberikan keterangan pers terkait rencana pemindahan Ibu Kota Negara di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/8/2019). Presiden Jokowi secara resmi mengumumkan keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan terpilihnya sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi lokasi ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur.

Khusus untuk Kabupaten Penajam Paser Utara sendiri memiliki luas wilayah 3.333,06 kilometer persegi atau 333.306 hektar.

Dari luas total tersebut terbagi menjadi dua wilayah yakni daratan seluas 3.060,82 kilometer persegi dan wilayah lautan 272,24 kilometer persegi.

Adapun untuk ketersediaan infrastruktur dan fasilitas, Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2017 memiliki total panjang jalan 1 286,70 kilometer.

Badan Pusat Statistik (BPS), dalam laporannya berjudul Kabupaten Penajam Paser Utara dalam Angka 2018, menyebutkan, dari total panjang jalan tersebut dapat dirinci panjang nasional 59 kilometer, jalan provinsi 89 kilometer, serta jalan kabupaten 1.139 kilometer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sebelum Dipilih Jadi Ibu Kota, Penajam Paser Utara Disebut Tertinggal dan Dianaktirikan

Selain jalan umum, wilayah ini juga akan dilintasi Jalan Tol Balikpapan-Penajam Paser Utara.

Arsip pemberitaan Kompas.com 1 Agustus 2019 menyebutkan, progres pembangunan jalan tol ini memasuki tahap prakualifikasi lelang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sementara proses konstruksi rencananya akan dimulai pada tahun 2021. Nantinya, jalan berbayar ini akan menjadi jembatan tol pertama di Pulau Kalimantan. Uniknya, layaknya Tol Surabaya-Madura (Suramadu), jalan tol ini nantinya dapat dilintasi oleh sepeda motor.

Fasilitas penunjang

Di Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat 26 buah pasar yang tersebar di 4 kecamatan. Sementara untuk fasilitas kesehatan, data BPS menyebutkan, terdapat 60 sarana di antaranya satu rumah sakit, 11 puskesmas, 45 puskesmas pembantu, dan 3 puskesmas keliling.

Adapun untuk fasilitas pendidikan di kabupaten ini sebanyak 154. Dari jumlah tersebut, sebanyak 96 adalah Sekolah Dasar (SD) Negeri dan 9 fasilitas merupakan Sekolah Dasar Swasta.

Lalu untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri terdapat 25 buah sementara SMP Swasta di kabupaten ini sejumlag 6 buah.

 

Sedangkan untuk tingkat atas terdapat 18 buah fasilitas pendidikan, dengan rincian, Sekolah Menengah Atas Negeri sebanyak 7 buah, SMA Swasta 1 buah. Sementara Sekolah Menengah (SMK) Negeri sejumlah buah dan SMK Swasta 4 buah.

Kabupaten ini juga terdiri dari 4 kecamatan yakni Babulu, Waru, Penajam, dan Sepaku. Jumlah penduduknya sebanyak 157.711 jiwa, dengan dominasi penduduk laki-laki sejumlah 82.431 jiwa.

Mayoritas dari penduduknya beragama Islam, sebagian yang lain adalah Katolik dan Kristen. Mereka bekerja di berbagai bidang, seperti pertanian, konstruksi, dan perdagangan.

Untuk kondisi infrastruktur jalan sebagai pendukung transportasi darat di sana, berdasarkan data BPS tahun 2017 sebagian besar masih berupa kerikil.

Sementara jalan yang berupa aspal jumlahnya lebih sedikit.

Baca juga: Profil Penajam Paser Utara, Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi