Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Walhi Pertanyakan Konsep "Forest City" Pemerintah untuk Ibu Kota Baru

Baca di App
Lihat Foto
Kementerian PUPR
Rendering Monumen Pancasila
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Manager Kampanye Perkotaan dan Energi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Dwi Sawung mempertanyakan konsep “Forest City” yang diusung Pemerintah untuk pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Terlebih, sejauh ini pemerintah belum membuka desain ibu kota secara transparan dan terperinci pada publik.

“Kalau mereka betul green, sampai sekarang sudah dibuka dong (desainnya). Sekarang saja masih tertutup, enggak pernah dibuka. Desain yang disebar-sebar itu juga enggak pernah, enggak dapet,” kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/8/2019) sore.

Jika desain masih belum terpublikasikan dengan jelas, maka masyarakat belum bisa membuktikan bahwa benar Pemerintah mengusung konsep ramah lingkungan pada ibu kota barunya nanti.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Lihat aja desainnya, ya kalau dia sampai sekarang masih tertutup kita enggak bisa membuktikan bahwa mereka full green,” ujar Dwi.

Desain ibu kota baru yang dibuka oleh Pemerintah kepada publik sejauh ini, imbuhnya dinilai tidak menunjukkan keberpihakan pada lingkungan atau sistem hijau yang diinginkan.

“Tapi kalau dari desain aja, kalau saya melihatnya desainnya itu masih desain enggak green. Desainnya masih desain klasik banget, segitiga-segitiga segala macem itu, klasik itu,” ucapnya.

Sistem Transportasi

Misalnya dengan letak antar gedung yang berjauhan, dan tidak adanya sistem transportasi yang terintegrasi dalam sketsa rancangannya.

“Antar gedungnya juga jauh, pasti orang pakai mobil, green bagaimana kalau masih pakai mobil? Enggak ada transparansi publiknya, energi yang dipakainya juga apa,” sebut Dwi.

“Bahkan kalau dari sketsanya masih jalan raya biasa. Saya enggak lihat di sketsanya ada transportasi publik, enggak ada. Halte aja enggak terlihat di sketsa-sketsa yang beredar itu,” lanjutnya.

Dwi justru menyindir adanya pengembang kota terpadu yang sudah mengiklankan produknya di media massa. Produk tersebut nantinya akan dibangun di sekitar kawasan ibu kota baru.

“Bahkan kayaknya masyarakat malah kalah sama pengembang. Pengembang sudah lebih dulu dapat informasinya segala macam ya, dibanding kita. Dan keputusannya juga mereka sepertinya diikutsertakan, kalau kami (Walhi) enggak diikutsertakan pertimbangannya,” ungkap Dwi.

Sebelumnya, beredar sebuah dokumen berisi desain ibu kota baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Calon ibu kota baru yang diumumkan Pemerintah akan dipindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara direncanakan akan dibangun secara modern namun tetap mementingkan kelestarian lingkungan.

Namun, semua itu diakui oleh Kepala Biro Komunikasi Publik KemenPUPR, Endra S. Atmawidjaja masih sebatas pada gagasan.

“Masih konsep desain,” jawab Endra melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Baca juga: Ini Dia Gagasan Desain Ibu Kota Baru di Kalimantan

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi