Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Larang MacBook Pro Masuk Pesawat, Ini Alasannya...

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/EXPOSE
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengeluarkan larangan membawa produk laptop MacBook Pro tertentu ke dalam pesawat. Larangan itu beredar luas di aplikasi pesan WhatsApp pada Kamis (29/8/2019).

Dalam pesan itu disebutkan, bahwa produk laptop yang dilarang dibawa adalah MacBook Pro 15 inci (Retina display) keluaran September 2015 dan Februari 2017.

Sebab, laptop dengan model tersebut berisiko menimbulkan gangguan keselamatan, yakni baterai laptop yang mudah terbakar.

Saat dikonfirmasi, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan membenarkan informasi tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sehubungan dengan adanya kebijakan penarikan kembali produk MacBook Pro (Retina 15-Inch) oleh manifaktur Apple, maskapai Garuda Indonesia mengeluarkan larangan bagi penumpang untuk membawa produk tersebut ke dalam pesawat baik di kabin, bagasi, maupun layanan kargo," ujar Ikhsan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/8/2019).

Ikhsan mengungkapkan, kebijakan tersebut sejalan dengan aturan yang dikeluarkan oleh European Union Aviation Safety Agency (EASA) serta regulasi dari IATA Dangerous Goods Regulations (Special Provisions A154) terkait larangan membawa MacBook Pro 15 inci atas baterai yang bermasalah itu.

Dalam regulasi IATA DGR (Special Provisions A154), dijelaskan bahwa Lithium Batteries merupakan produk yang cacat atau telah rusak di mana hal ini berpotensi menghasilkan evolusi panas, api/kebakaran atau arus pendek.

Dengan demikian, laptop MacBook dengan model tersebut dilarang dibawa ke dalam penerbangan.

"PT Garuda Indonesia akan terus berkoordinasi dengan pihak regulator maupun stakeholders lainnya untuk menindaklanjuti larangan membawa perangkat tersebut," ujar Ikhsan.

Adapun pemberitahuan ini mulai berlaku sejak tanggal 29 Agustus 2019.

Baca juga: MacBook Air 2019 Memang Murah, tapi Juga Pelan

Kasus laptop MacBook Pro

Sebelumnya, maskapai penerbangan Phillippine Airlines pun telah melarang laptop MacBook Pro 15 inci (Retina display) dalam penerbangannya sejak 19 Agustus 2019.

Selain itu, lembaga regulator penerbangan sipil AS, FAA, melarang para penumpangnya membawa produk ini ke dalam pesawat.

Sejumlah masalah yang disebutkan ini juga diakui oleh produsen MacBook Pro, yakni Apple, dalam blog resmi mereka.

Pihak Apple mengaku, baterai MacBook Pro 15 inci yang dipasarkan antara 2015 hingga 2017 memang dilanda masalah dan mudah terbakar.

Sementara, untuk mengetahui dan memmastikan apakah produk MacBook Pro Anda terdampak masalah pada abaterai atau tidak, bisa mengunjungi laman https://support.apple.com/15-inch-macbook-pro-battery-recall.

Nantinya Anda diminta memasukkan nomor seri produk yang terkait.

Jika terdampak, Apple menawarkan program ganti baterai gratis dengan syarat dan ketentuan sesuai dalam laman tersebut.

Baca juga: Ini Spesifikasi dan Harga MacBook Pro 13 Inci 2019

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi