Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Ospek Mahasiswa Jalan Jongkok dan Minum Air Bekas Ludah Terjadi di Universitas Khairun, Ternate

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar video viral ospek mahasiswa baru di Universitas Khairun.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa orientasi mahasiswa baru atau dikenal dengan ospek yang terekam pada sebuah video dan beredar di media sosial dipastikan terjadi di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara.

Pada video viral yang beredar, terlihat beberapa mahasiswa baru mengenakan jas almamater berwarna kuning menaiki anak tangga dengan cara jalan jongkok dan membawakan tas para seniornya.

Senior yang mayoritas mengenakan kaus warna biru gelap itu mengelilingi mahasiswa baru tersebut sambil tertawa.

Terlihat pula salah satu laki-laki mengenakan baju kotak-kotak coklat berniat membantu membawakan tas yang dibawa mahasiswa baru.

Baca juga: Viral Video Ospek Mahasiswa Jalan Jongkok dan Berbagi Air Minum, Ini Penelusuran Ristek Dikti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, dicegah oleh seorang mahasiswi berbaju biru gelap dengan cara menendang.

Tak hanya satu video.

Video lainnya memperlihatkan para mahasiswa duduk di sebuah ruangan dan diminta bergantian meminum air putih pada wadah kemasan gelas.

Selanjutnya, air yang diminum dikeluarkan kembali ke dalam gelas, dan diberikan kepada mahasiswa yang ada di sebelahnya.

Penelusuran Ristek Dikti

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Ismunandar mengatakan, peristiwa yang ada dalam video tersebut terjadi di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara.

"Sudah saya cek ke kampusnya. Betul di Unkhair (Universitas Khairun)," kata Ismunandar saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019).

Ismunandar mengatakan, kegiatan orientasi mahasiswa baru yang dilakukan seperti ini tidak boleh terjadi.

Menurut dia, saat ini pihak kampus telah turun tangan atas kejadian ini.

Baca juga: Viral 20 Titik Operasi Patuh 2019 Yogyakarta, Ini Penjelasan Polda DIY

"Kampus Unkhair sudah menindaklanjuti sesuai aturan akademik yang berlaku," ujar Ismunandar.

Ia menjelaskan, Kemenristek Dikti sebenarnya telah memberikan panduan terkait Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

"Demikian juga perguruan tinggi tidak diperbolehkan mengembangkan model pengenalan kampus sesuai dengan interpretasi masing-masing sehingga terjadi penyimpangan antara lain aktivitas perpeloncoan oleh senior, kekerasan fisik, dan atau psikis yang dapat berakhir dengan adanya korban jiwa. Tentu saja dapat menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan bagi mahasiswa baru, orangtua dan masyarakat pada umumnya," papar Ismunandar.

Konfirmasi Universitas Khairun

Kompas.com mencoba mengonfirmasi hasil penelusuran Kemenristek Dikti kepada pihak Universitas Khairun.

Wakil Rektor Kemahasiswaan Universitas Khairun Syawal Abdul mengakui, peristiwa itu terjadi di kampusnya.

Pihak universitas telah melakukan pemeriksaan terkait peristiwa ini.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan dan klarifikasi terhadap keterlibatan beberapa oknum mahasiswa senior Fakultas Perikanan dan Kelautan,” kata Syawal saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/8/2019) siang.

Syawal mengatakan, mahasiswa yang terlibat telah diberi sanksi tegas oleh pihak kampus.

Baca juga: Viral Informasi Kopi Sebabkan Kolesterol dan Hipertensi, Benarkah?

“Kami akan tindak lanjut dengan pemberian sanksi akademik kepada mereka yang terindikasi keterlibatannya, baik itu sanksi pemberhentian tetap maupun pemberhentian sementara sebagai mahasiswa,” ujar dia.

Surat resmi bertanda tangan Rektor Univeritas Khairun Husen Alting yang diterima Kompas.com, menyebutkan, empat orang mahasiswa yang dinyatakan terlibat diberi sanksi skorsing perkuliahan selama satu semester hingga dua semester.

Mahasiswa yang terlibat tersebut juga sudah meminta maaf dan mengaku menyesal atas tindakan tersebut.

“Pada kesempatan ini kami atas nama institusi menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak atas kejadian tersebut, dan mengharapkan tidak akan terjadi pada waktu mendatang,” tulis Husen dalam pernyataan resminya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi