Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantui Rasa Takut setelah Membaca Cerita KKN di Desa Penari, Wajarkah?

Baca di App
Lihat Foto
Screen shoot KKN di Desa Penari
Screen shoot KKN di Desa Penari
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary


KOMPAS.com - Sudahkah Anda membaca kisah horor KKN di Desa Penari yang viral di media sosial beberapa waktu belakangan ini?

Kisah KKN di Desa Penari diunggah oleh akun anonim @SimpleM81378523 pada 24 Juni 2019.

Namun, baru menjadi perbincangan saat ini.

Bahkan, muncul beberapa versi cerita lain dari sudut cerita yang berbeda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singkatnya, KKN di Desa Penari merupakan kisah sekelompok mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah wilayah.

Pada masa KKN itu, mereka justru mengalami serangkaian kejadian misterius dan horor saat berada di desa tempat mereka KKN.

Baca juga: Memotret Viral Kisah Horor KKN di Desa Penari...

Apa yang dirasakan setelah membaca rangkaian cerita horor ini?

Beragam reaksi muncul. Dari pantauan Kompas.com terhadap beragam komentar di Twitter, ada mengaku langsung berimajinasi terhadap sosok dan lokasi yang digambarkan dalam cerita.

Ada pula yang mengaku dihantui perasaan takut.

Wajarkah hal seperti ini dialami setelah kita membaca cerita horor?

Dihantui perasaan takut

Psikolog Dr Rose Mini Agoes Salim, MPsi, mengatakan perasaan yang muncul setelah membaca cerita horor itu adalah yang wajar.

Menurut dia, kemampuan visual spasial intelegensi seseorang akan membuatnya membayangkan hal-hal menakutkan atau menyeramkan yang telah dibacanya.

Hal itu menyebabkan adanya rasa takut atau was-was terhadap sesuatu yang awalnya biasa saja kemudian menjadi sesuatu yang menakutkan.

Namun, jika seseorang sudah tidak bisa membedakan antara realitas dan khayalan, maka perasaan itu dinilainya sudah tidak wajar.

Baca juga: Viral Cerita KKN di Desa Penari, Membedah Rasa Takut Vs Penasaran dalam Kisah Horor

"Kan kalau misalnya kain kalau kena pintu terbuka kan ada angin, terus kemungkinan bergoyang. Nah kalau itu dianggap sebagai ada setan kan itu jadi enggak logis, sudah enggak bener," kata Rose Mini saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (31/8/2019).

"Tapi kalau masih bisa membedakan ini realitasnya emang gini kena angin ya goyang, berarti tidak masalah," lanjut dia.

Selain itu, ketakutan yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari juga bisa dikategorikan sebagai perasaan yang tidak wajar.

Oleh karena itu, menurut Rose Mini, perasaan takut yang dirasakan setelah membaca cerita horor seharusnya dimasukkan dalam memori sesuai dengan porsinya.

"Kalau kaya gitu kan memang harusnya ditaruh di dalam memori kita sesuai dengan porsinya," ujar Rose.

Baca juga: Jurnal Risa hingga KKN Desa Penari, Bukti Kita Suka Ditakut-takuti?

"Tapi kan intinya itu bukan nyata. Kalau itu sudah ditempatkan di dunia nyata, itu sudah tidak wajar," lanjutnya.

Cerita horor yang menampilkan sesuatu yang berbeda dan di luar kebiasaan manusia, menurut Rose Mini, akan selalu menimbulkan rasa penasaran.

Hal itu menyebabkan cerita horor banyak diminati.

Apalagi, jika cerita itu diangkat dari tempat-tempat yang diketahui orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi