Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingkai Magis Danau Kastoba di Pusat Pulau Bawean

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella
Pemandangan dan suasana tenang di Danau Kastoba, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika


KOMPAS.com – Salah satu lokasi yang wajib disinggahi saat berwisata ke Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur adalah Danau Kastoba. Danau ini terletak di ketinggian, tepat di tengah hijaunya hutan yang masuk dalam Kecamatan Sangkapura.

Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung harus menempuh perjalanan menggunakan kendaraan bermotor dengan medan menanjak melalui tengah-tengah perkampungan warga.

Setelah itu, perjalanan masih harus dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 30 menit melalui jalur setapak yang relatif mudah dan tidak membingungkan.

Namun, dalam perjalanan ke Danau Kastoba ini Anda harus berhati-hati. Pasalnya, lebar jalur yang dapat dilewati tidak begitu besar, sementara di sisi kiri jalur merupakan jurang yang cukup dalam.

Baca juga: Menjejak Surga Tersembunyi di Utara Surabaya, Noko Selayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukup menguras energi memang, namun sesampainya di lokasi semua keringat dan lelah akan terbayar dengan suasana tenang, asri, dan teduh di antara belantara pohon-pohon hijau.

Danau ini memiliki air berwarna hijau gelap, tenang, namun jika diperhatikan dengan seksama air selalu bergerak meskipun tidak ada angin di lokasi tersebut.

Tidak ada biaya yang harus dibayarkan sebagai tarif untuk memasuki tempat ini. Tapi, sebelum masuk ke jalur pendakian, pengunjung sebaiknya berpamitan atau meminta izin kepada masyarakat yang rumahnya tepat ada di bawah kawasan Kastoba.

Hal ini dimaksudkan agar warga sekitar mengetahui tengah ada wisatawan yang berkunjung, karena Danau ini sangat sepi pengunjung.

Bingkai Magis Danau Kastoba

Menurut penjelasan penduduk setempat Zul, air di Kastoba memang aneh dan menyimpan banyak misteri yang dipercaya secara turun-temurun oleh masyarakat Bawean.

"Anehnya, jika air laut surut air di danau ini penuh. Tapi sebaliknya jika air laut pasang, danau ini justru surut," ujar Zul kepada Kompas.com.

Danau Kastoba terhampar cukup luas, namun tidak ada satu pun warga atau wisatawan yang beraktivitas di atasnya.

Hal ini karena adanya larangan tak tertulis bagi siapapun untuk berenang ataupun naik perahu di atasnya, apalagi sampai ke bagian tengah danau.

Baca juga: Singgah di Wilayah Gresik Utara, Jangan Lupa Nikmati Sate Lowayu

"Di tengah sana ada pusaran air yang berbahaya bisa menarik siapa yang ada di atasnya, jadi masyarakat tidak berani untuk beraktivitas di sini," kata Zul.

"Dulu ceritanya pernah ada orang yang tenggelam di danau ini dan jasadnya justru ditemukan di tempat lain, pernah di Pantai Mombul, pernah juga di Pulau China," lanjutnya.

Oleh karena itu, setiap pengunjung diminta untuk menjaga sikap dan ucapannya selama berada di kawasan yang dikeramatkan oleh warga setempat ini, sebagai bentuk penghormatan.

Namun, terlepas dari semua kepercayaan yang diyakini oleh penduduk sekitar Danau Kastoba menawarkan suasana tenang yang khas.

Hijau air danau dan rimbunnya hutan, ditambah dengan kera-kera liar yang ada di sekitar danau mampu memberi suasana lain bagi mereka yang penat dengan urusan sehari-hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi