KOMPAS.com - Adakah di antara Anda yang sering begadang alias tidur larut malam?
Alasan orang memilih begadang bisa bermacam-macam.
Ada yang karena mengerjakan pekerjaan kantor, belajar, main game, atau mungkin sibuk berselancar di dunia maya.
Tahukah Anda, begadang punya dampak bagi kesehatan tubuh?
Dikutip dari Bustle.com, ini 7 bahaya yang dipicu dari keseringan begadang:
1. Risiko gula darah tinggi
Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa mereka yang sering begadang berpotensi memiliki masalah gula darah tinggi.
Penelitian tersebut menggunakan sampel yang tidak terlalu banyak.
Namun, hasilnya, para responden perempuan yang sering begadang cenderung memiliki gula darah tinggi.
Gula darah tinggi juga sering disebut dengan Hiperglikemia. Kelelahan dan sakit kepala pun juga bisa terkena penyakit tersebut.
Selain itu, beberapa kondisi lain juga dapat menimbulkan hiperglikemia, contohnya penyakit kardiovaskular dan kerusakan pada ginjal.
2. Pola makan yang buruk
Sebuah penelitian menyatakan, begadang juga dapat memperburuk pola makan anda.
Hal tersebut terjadi karena begadang dapat membuat seseorang lebih banyak makan dan kualitas makanan yang dimakan juga belum tentu baik.
Penelitian itu menyebut bahwa orang yang begadang sering kali makan makanan yang lebih padat dan memiliki lemak yang kurang bermanfaat bagi tubuh.
Kebiasaan ini juga berpotensi membawa dampak buruk bagi kesehatan.
3. Potensi penyakit jantung
Masih dari sumber yang sama, walaupun hanya begadang di akhir pekan, sebuah studi menunjukkan ada potensi bahaya bagi kesehatan.
Hal ini karena pola tidur Anda tidak teratur.
Para peneliti menyebutnya dengan "social jetlag" dan dapat menyebabkan penyakit jantung.
Peneliti juga menemukan bahwa pola tidur yang berubah-ubah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 11 persen.
4. Bikin sakit
Dilansir dari Mayo Clinic, tidur merupakan penyembuhan.
Oleh karena itu, kurang tidur karena begadang bisa membuat Anda sakit.
Alasannya, tidur berdampak besar bagi sistem kekebalan tubuh kita.
Jika Anda terserang penyakit dan tidak bisa tidur nyenyak, maka Anda mungkin membuat diri Anda menjadi lebih sakit.
Dengan tidur nyenyak, tubuh memiliki cukup waktu untuk melawan penyakit atau infeksi.
5. Depresi
Penelitian yang dilakukan pada 2018 menemukan bahwa orang yang sering begadang, lebih berpeluang mengalami depresi.
Hal tersebut terbukti benar setelah para peserta yang begadang dan memiliki diabetes tipe-2 mengalami depresi.
6. Begadang untuk belajar berdampak negatif pada otak
Sebuah laporan pada tahun 2016 di Texas A&M menunjukkan bahwa orang yang begadang untuk belajar tidaklah produktif bagi kesehatan.
Hal itu terjadi karena dengan begadang sembari belajar, tidur akan berkurang sehingga tidak membantu menyimpan informasi dalam jangka panjang.
Selain itu, begadang untuk belajar juga dapat berdampak negatif bagi kinerja otak.
7. Memengaruhi jumlah waktu tidur di malam hari
Jika Anda begadang, tentu saja jam tidur akan berkurang dan berdampak bagi bagi tubuh.
Kurang waktu tidur dapat menyebabkan melambatnya reaksi dari tubuh kita.
Selain itu, berkaitan dengan seberapa stres yang Anda rasakan.
Jadi, saat Anda tidak dapat tidur nyenyak tepat di pukul 9 malam, pastikan Anda dapat memberi waktu yang cukup bagi diri Anda untuk tidur semalam penuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.