Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini 46 Tahun Lalu, JRR Tolkien, Penulis "The Lord of The Rings" Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstok
JRR Tolkien
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Siapa tak kenal film trilogi The Lord of The Rings?

Kisah yang diangkat dari novel populer karya JRR Tolkien ini memikat banyak penggemar.

Tolkien, melalui tulisannya, melahirkan dunia tersendiri.

Ia berhasil menyihir banyak pembaca buku untuk mengikuti kisah di dunia fantasi ciptaannya.

Pada hari ini, 46 tahun lalu, tepatnya 2 September 1973, penulis kawakan ini meninggal dunia di Oxford, Inggris.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi singkat JRR Tolkien

Tolkien lahir di Bloemfontein, Afrika Selatan, pada 3 Januari 1892 dengan nama asli John Ronald Reuel Tolkien.

Ia merupakan putra dari Arthur Tolkien dan Mabel Suffield Tolkien.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Jepang Menyerah kepada Sekutu, Perang Dunia II Berakhir

Setelah ayahnya meniggal akibat komplikasi liver, Tolkien yang saat itu berusia 4 tahun pindah ke Birmingham bersama dengan ibu dan adik laki-lakinya.

Ibu Tolkien meninggal pada 1904. Sejak saat itu, ia bersama adiknya tinggal di asrama.

Tolkien lalu melanjutkan pendidikan di Exeter College. Setelah lulus, ia mengabdikan dirinya ke angkatan bersenjata Inggris pada 1920.

Di kesatuan, ia turut berperang dalam Perang Dunia I, tetapi dibebastugaskan karena sakit.

Setelah itu, Tolkien melanjutkan pendidikannya di University of Leeds pada 1920 dan menjadi profesor di University of Oxford, beberapa tahun kemudian.

Selama mengajar, Tolkien menerbitkan novel fantasi populer, The Hobbit serta trilogi The Lord of The Rings.

Karya-karya Tolkien telah melegenda dan dicintai para fansnya hingga kini. Kedua novel tersebut menceritakan kehidupan di sebuah dunia fantasi.

The Hobbit merupakan kisah mengenai Bilbo Baggins yang diterbitkan pada 1937.

Cerita ini awalnya dianggap sebagai buku anak-anak karena menggambarkan dunia petualangan tokoh utamanya.

Namun, Tolkien bersikeras bahwa ceritanya tidak ditujukan untuk anak-anak.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 34 Tahun Lalu, Bangkai Kapal Titanic Ditemukan

Setelah itu, ia juga menciptakan lebih dari 100 gambar untuk mendukung narasi ceritanya.

Gambar-gambar buatan Tolkien ini juga ditujukan untuk mendukung pendapatnya bahwa kisah The Hobbit bukanlah cerita anak-anak.

Bertahun-tahun kemudian, ketika sedang mengembangkan publikasi ilmiah, Tolkien menulis karya lainnya, yakni The Lord of The Rings.

Kisah ini terinspirasi dari cerita-cerita mistis Eropa kuno lengkap dengan peta, pengetahuan, serta bahasanya sendiri.

The Lord of The Rings sendiri terdiri dari tiga bagian.

Cerita pertama yang ia beri judul The Fellowship of The Ring terbit pada tahun 1954.

Kemudian berturut-turut, setahun kemudian, ia menerbitkan novel lanjutan berjudul The Two Towers.

Pada tahun yang sama, ia meneribitkan kisah pamungkas dari trilogi ini, yakni The Return of The King.

Tak disangka, novel ini laris.

Di berbagai belahan dunia, novel-novel karya Tolkien menjadi favorit para pecinta kisah klasik dan mistis khas Eropa.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Majalah Time Didenda Rp 1 Triliun karena Berita Soeharto Inc.

Meski demikian, banyak kritik yang diluncurkan terhadap karyanya.

Namun, hal ini tidak menyurutkan popularitas buku-buku Tolkien di mata penggemar.

Ia pensiun dari tugas mengajar pada tahun 1959.

Meski sudah tidak mengajar, Tolkien sempat menyelesaikan beberapa esai dan puisi antara lain Tree and Leaf dan Smith of Wootton Major.

Setelah itu, ia masih meneruskan beberapa tulisan lain seperti The Silmarillion dan The Children of Húrin.

Kedua karya itu baru diterbitkan setelah Tolkien meninggal dunia pada 2 September 1973.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: The Times, Biography.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi