Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mereka yang Selamat dari Kecelakaan Tol Purbaleunyi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS TV
Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Jawa Barat, Senin (2/9/2019).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Kecelakaan di kilometer 92 tol Purbaleunyi pada Senin (2/9/2019) melibatkan 21 kendaraan. Setidaknya 8 orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Hal tersebut sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (2/9/2019) sore.

Kecelakaan beruntun tersebut disampaikan Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman, bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik di kilometer 92.

Kemudian, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu proses evakuasi dump truck tersebut, tiba-tiba sebuah dump truck lain muncul.

Dump truck bermuatan tanah tersebut hilang kendali karena rem blong dan menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subana, pengemudi dump truck yang menjadi korban selamat dalam tabrakan beruntun tersebut bercerita, pihaknya tengah berkendara mengangkut tanah berpasir saat dari belakang temannya yang juga mengendarai dump truck menyalipnya.

Sekitar tiga menitan setelah ia disalip, Subana kemudian ditelefon oleh temannya tersebut.
“Mas Bana, rem saya blong,” ujar Subana menirukan perkataan temannya kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.

Subana mengatakan kepada temannya supaya berdoa agar truk yang dikendarainya bisa berhenti.

"Teman saya ambil kanan terus, karena di lajur kiri banyak truk yang berjalan lambat. Sementara di lajur kanan banyak kendaraaan yang melaju dengan cepat," katanya.

Subana selanjutnya berusaha menyusul lantaran khawatir. Terlebih sopir dump truk yang menyalipnya tersebut selama ini selalu menjadi kawanya tiap berkendara.

Baca juga: 4 Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi

Nahas, ternyata dump truck yang dikendarai temannya sudah terguling. Subana pun tak bisa menghindar.

Ia pun ikut serta dalam peristiwa kecelakaan beruntun tersebut. Kini, Subana mengalami luka dan dirawat di RS MH Thamrin Purwakarta.

Sementara itu, Suherman (53), yang merupakan warga selamat lain mengatakan, ketika itu banyak mobil berhenti lantaran ada mobil terbalik.

Mobilnya seperti terbang

Tetapi mobil fortuner yang ia kendarai tertabrak mobil lain dari belakang dan ia merasa mobilnya seperti terbang.

“Mobil oleng kemanapun. Seperti terbang hingga 50 meter, menyebrang arah Bandung, hingga mendarat ke area hutan," kata Suherman sembari menunjukkan foto lokasi mobilnya mendarat kepada wartawan di RS MH Thamrin Purwakarta.

Mobilnya tak lagi berbentuk. Beruntung, ia bersama keluarga hanya mengalami luka ringan.

Saat kecelakaan, warga Cikupa Tangerang tersebut tak henti membaca doa. Perasaannya campur aduk.

Sesaat setelah kejadian, ia teringat telepon genggamnya terjatuh dan suara ceramah yang ia dengar selama berkendara.

"Karena khawatir ngantuk kami mendengarkan ceramah," katanya.

Diberitakan sebelumnya, terdapat sekitar 21 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di tol Purbaleunyi. Adapun kendaraan yang terlibat tersebut diantaranya yakni 7 unit truk, 11 unit kendaraan pribadi, dan 2 bus. Dari keseluruhan kendaraan yang terlibat, empat kendaraan hangus terbakar.

Baca juga: Tak Hanya di Tol Purbaleunyi, Ini 4 Kecelakaan Maut yang Pernah Terjadi di Jalan Tol Indonesia

(Sumber: KOMPAS.com/Agie Permadi, Farida Farhan)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi