Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Anjing Serang ART Hingga Tewas, Apa yang Perlu Kita Pahami?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun instagram @anubisthebelgianmalinois
Presenter Bima Aryo bersama dua anjing belgian malinoisnya.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com – Seorang asisten rumah tangga bernama Yayan (35) meninggal akibat digigit anjing peliharaan majikannya yang berjenis Belgian Malinois.

Belakangan diketahui, majikannya merupakan seorang pembawa acara di televisi bernama Bima Aryo yang juga seorang penyayang anjing.

Dia memiliki dua anjing dengan jenis yang sama, bernama Sparta dan Anubis. Namun, hingga saat ini masih belum diketahui anjing mana yang melakukan serangan hingga menghilangkan nyawa Yayan.

Kasus ini menimbulkan sejumlah pertanyaan. Anjing yang selama ini dikenal sebagai sahabat manusia mengapa bisa berperilaku begitu agresif hingga menyebabkan kematian pada manusia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, terdapat sejumlah hal yang bisa mengubahnya menjadi sesosok hewan yang ganas, salah satu yang paling utama adalah kesalahan bentuk pelatihan yang diberikan.

Baca juga: Fakta-fakta tentang Kasus Anjing Serang ART hingga Tewas

Hal ini disampaikan oleh Pendiri Jakarta Animal Aid Network Karin Franken.

"Ya cara melatihnya, karena tidak ada anjing lahir agresif, semua anjing sebenarnya punya sifat yang social dan friendly," kata Karin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019) melalui WhatsApp.

Dia pun mencontohkan salah satu anjing yang pernah ia selamatkan bernama Toby. Awalnya, Toby memiliki perilaku yang sulit diatur. Akan tetapi, setelah mendapatkan pelatihan yang sesuai dia bisa berperilaku baik.

"Setelah dilatih, disosialisasi, ya dia jadi manis banget dan saya selalu ajak dia ke sekolah-sekolah untuk kasih presentasi soal animal welfare," ujar perempuan berdarah Belanda ini.

Di luar masalah pelatihan yang tidak sesuai, Karen tidak meyakini tidak ada masalah lain dengan anjing-anjing peliharaan Bima, seperti stres, kelaparan, lingkungan, dan sebagainya.

"Saya kira tidak, Bima orangnya baik dan sangat sayang sama semua anjingnya dan semua terawat dengan baik," ujarnya.

Karen tetap menyebut kesalahan metode pelatihan menjadi sebab utama dari peristiwa ini.

"Dilatih sebagai protection dog tapi kesalahannya adalah Sparta agresif, seharusnya dia mengikuti perintah pemiliknya," sebut Karin.

Baca juga: Usai Diobservasi, Seluruh Anjing Milik Bima Aryo Tidak Boleh Kembali ke Kandang Semula

Sementara itu, drh. Rosa Rika Wahyuni, seorang dokter hewan yang kini menjadi Ketua BKSDA Aceh, menyebut secara umum terdapat beberapa hal yang bisa membuat seekor anjing menjadi agresif.

"Mengenai behavior satwa atau anjing, banyak faktor yang mempengaruhinya, di antaranya sakit atau luka, perubahan lingkungan (orang-orang atau tempat baru), perubahan kebiasaan atau rutinitas, juga mempertahankan diri atau melindungi anak, kadang juga menjaga makanan dari rampasan yang lain," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, akibat serangan itu, Yayan mendapatkan sejumlah luka di tubuhnya seperti bagian dada dan leher hingga akhirnya meninggal dunia pada akhir Agustus lalu, meski sudah dilarikan ke rumah sakit.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, keluarga Bimo Aryo telah menyerahkan uang duka sebesar Rp 60 juta kepada keluarga Yayan. Meskipun begitu, kasus ini masih ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Asisten Rumah Tangga Tewas Digigit Anjing Majikan di Cipayung

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi