Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 7 Ciri Modus Penipuan yang Mengatasnamakan Gojek, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi ojek online, tarif baru ojek online
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penipuan melalui pemalsuan identitas salah satu driver atau petugas Gojek kembali terjadi. Hal itu terungkap setelah salah satu pengguna Twitter Arini Hasanah, @arinihsnh menceritakan kisahnya di media sosial Twitter pada Senin (2/9/2019).

Adapun penipuan yang dialami oleh Arini ini termasuk kategori pemalsuan identitas. Pasalnya, ketika ia sedang memesan GoRide menuju kantornya, ia mendapatkan pesan singkat dari oknum yang mengatasnamakan Gojek.

Lantas, ia mengikuti arahan dari oknum tersebut dan berimbas pada penipuan yang membuat dirinya kehilangan uang sebesar Rp 10 juta.

Untuk meminimalisir kembali terjadinya penipuan yang mengatasnamakan Gojek, Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Alvita Chen mengungkapkan ada 7 ciri penipu yang umumnya mengintai pelanggan Gojek. Berikut rinciannya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

  1. Menghubungi dari nomor handphone, tapi mengaku dari perusahaan.
  2. Memiliki gaya bicara yang bertele-tele.
  3. Menanyakan data diri korban, seperti kode verifikasi atau kode rahasia/One Time Password (OTP).
  4. Penipu mengaku bahwa kode verifikasi atau kode rahasia nyasar ke nomor korban.
  5. Pelaku akan mengancam korban nantinya terkena blokir atau putus Mitra jika tidak memberikan kode rahasia/OTP
  6. Mengiming-imingi hadiah atau sesuatu yang bisa meguntungkan korban.
  7. Mudah terpancing emosi dengan nada bicara yang memaksa.

Untuk informasi lengkapnya bisa mengunjungi laman driver.go-jek.com.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Gojek Imbau Pelanggan Tidak Berikan OTP ke Orang Asing

Adapun atas penipuan itu tidak hanya merugikan pelanggan Gojek, namun juga berdampak pada mitra Gojek.

"Kami ingin mengingatkan kembali kepada customer dan mitra driver untuk tidak membagikan OTP kepada siapapun, dengan alasan apapun, bahkan kepada orang yang mengaku pihak Go-Jek sekalipun," ujar Alvita kepada Kompas.com pada Rabu (4/9/2019).

OTP merupakan kode rahasia yang bertujuan utnuk menjaga keamanan informasi pengguna.

Jika pelanggan Gojek memberikan kode rahasia/OTP ini ke orang lain, maka itu berarti ia juga memberikan akses ke dalam akun Gojek miliknya.

Alvita mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengingatkan kepada pelanggan dengan mengirimkan pesan singkat atau SMS yang berisikan OTP.

Oleh karena itu, Alvita mengatakan bahwa jika ada mitra atau pelanggan Gojek yang mengalami hal serupa, segera hubungi customer service Gojek di nomor 021-50251110 atau customerservice@go-je.com.

"Kami mohon sekali lagi untuk berhati-hati atas oknum yang melakukan penipuan mengatasnamakan Gojek," ujar Alvita.

 Baca juga: Usai Demo, Pengemudi Gojek Punguti Sampah di Depan Kedubes Malaysia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi