Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Perlu Anda Tahu Saat Mendampingi Mereka yang Berjuang Lawan Kanker...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi kanker, penyintas kanker
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Perjuangan dan pengobatan yang dilalui oleh seorang penyintas kanker tidak mudah.

Selain semangat dari si penyintas sendiri, dukungan lingkungan, keluarga, dan teman, menjadi faktor penting yang membantu penyintas kanker melalui proses pengobatan yang harus dijalaninya.

American Cancer Society menyebutkan, sejumlah penelitian menyebutkan, para penderita kanker yang mendapatkan dukungan emosional yang kuat cenderung memiliki kualitas hidup lebih baik.

Baca juga: Mengenal Tumor dan Kanker, Beda atau Sama?

Apa yang harus diketahui ketika kita mendampingi keluarga atau teman yang merupakan penyintas kanker?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi penyintas kanker

Melansir Canadian Cancer Society, ketika mengunjungi seseorang yang menderita kanker, mungkin akan timbul perasaan seperti kasihan, terharu, dan sebagainya.

Apalagi, ketika melihat kondisi mereka yang tampak berbeda dibandingkan kondisi saat mereka belum divonis kanker.

Pada kondisi seperti ini, Anda harus ingat bahwa untuk mengatasi perasaan yang muncul saat bertemu, upayakan bersikap biasa.

Sebaiknya, tak datang berkunjung tanpa membuat janji. Hal ini untuk memastikan bahwa suasana dan kondisinya kondusif untuk dikunjungi.

Mereka yang didiagnosa kanker lebih sensitif secara emosi, pahami kondisi ini.

Emosi yang mungkin muncul, seperti dilansir dari Canceer Research UK, di antaranya marah, sedih, rasa ketidakpastian, takut, perasaan bersalah, frustrasi, dan sebagainya.

Memahami emosi mereka bisa membantu Anda untuk memberikan dukungan yang tepat.

Baca juga: Ria Irawan dan Perjuangannya Melawan Kanker...

Saat mengunjungi penderita kanker, Anda juga disarankan untuk melakukan sentuhan fisik yang bisa memberikan kenyamanan.

Sentuhan sederhana pada tangan, tepukan pada lengan atau pelukan bisa lebih bermakna dari sekadar kata-kata.

Anda juga disarankan untuk tidak menggunakan pewangi atau parfum saat mengunjunginya.

Penyintas kanker biasanya sangat sensitif terhadap aroma, apalagi ketika mereka dalam proses menjalani kemoterapi.

Yang bisa Anda lakukan selanjutnya, mengajaknya melakukan hal-hal sederhana yang kerap dilakukan bersama.

Apa yang harus dikatakan?

Mungkin Anda merasa tak yakin dengan apa yang harus dikatakan saat mengunjunginya.

Bersikap terbuka terhadap apa yang mereka rasakan mungkin bisa membantu.

Seorang penyintas kanker mungkin tidak ingin berbicara mengenai sakitnya.

Maka, cobalah untuk melakukan percakapan normal tentang hal sehari-hari dan berbagi lelucon.

Anda juga bisa mengatakan kepadanya bahwa Anda siap mendengarkan apa pun ketika ia merasa membutuhkan teman untuk berbicara.

Biarkan, teman Anda menjadi pemimpin saat berbicara. Tapi, jangan pula tersinggung seandainya dia tidak mau bicara.

Apa yang sebaiknya tidak Anda katakan?

Anda sebaiknya menghindari perkataan-perkataan yang bisa menyakiti hatinya atau mengendurkan semangatnya.

Pernyataan-pernyataan itu misalnya seolah Anda memahami perasaannya. Padahal, Anda belum pernah mengalami apa yang dialaminya.

Menanyakan diagnosa dokter dan tingkat stadium kankernya, dan pernyataan-pernyataan lain yang bisa menyinggungnya atau memberikan rasa yang tidak nyaman.

Berikan dukungan

Selain berbagai dukungan secara emosional, para penyintas kanker juga memerlukan banyak dukungan secara nyata.

Anda bisa melakukannya dengan menemaninya periksa ke dokter, cek ke laboratorium atau menemaninya melakukan beberapa terapi.

Selain itu, Anda bisa membantunya meringankan pekerjaan baik di rumah maupun di kantor.

Bantuan itu bisa berupa hal sederhana, dan jangan lupa, lakukan itu dengan persetujuannya.

Misalnya, menawarkan untuk merawat kebunnya, membersihkan rumah, atau mungkin menawarkan untuk membantunya menjemput anak-anak ke sekolah. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi