Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Berikut 5 Hal Tak Terduga yang Bisa Memicu Kanker

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@riairawan
Artis peran Ria Irawan. Ria kembali dirawat di rumah sakit karena kanker pada awal September 2019.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Awal September 2019, artis Ria Irawan kembali dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Salemba, Jakarta Pusat, karena penyakit kanker yang dideritanya kembali menyebar.

Pemilik nama asli Chandra Ariati Dewi itu didiagnosis menderita kanker dinding rahim pada tahun 2009.

Setelah dokter melakukan biopsi di tahun 2014, diketahui kanker di tubuh Ria sudah menyebar ke kelenjar getah bening di pelvis (tulang panggul) bagian kanan.

Dalam sebuah video di akun Instagram pribadinya yang diunggah pada 22 Juli 2019, Ria mengatakan inti dari penyebab kanker yang dederitanya adalah karena daya tahan tubuhnya yang hancur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Intinya dari penyebab kanker adalah APEK & APES nya tubuh "kita", bukan tubuh kamu kamu mereka atau siapapun. Daya tahan tubuh hancur baur karena DAYA TAHAN TUBUH KITA SENDIRI (Emosi, Lahir dan Batin apa lagi?). Tidak ada kehancuran tubuh karena di guna-guna setan," tulis Ria menyertai unggahan videonya.

Melansir laman Hello Sehat, para ilmuwan percaya penyebab kanker akan bervariasi pada setiap orang tergantung jenis kanker yang dialaminya.

Penyakit kanker merupakan penyakit menakutkan bagi sebagian besar orang. Selain itu, penyakit ini biasanya telat dideteksi sehingga banyak orang menyadarinya ketika telah memasuki stadium lanjut.

Untuk menghindari risiko ini, kita perlu mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi pemicunya. Melansir Hello Sehat, berikut lima hal tak terduga yang bisa menjadi pemicu kanker:

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Guna Mendeteksi Kanker sejak Dini

1. Duduk terlalu lama

Duduk terlalu lama ternyata dapat memicu berbagai jenis penyakit, termasuk kanker.

Untuk menghindari risiko ini, Mayo Clinic menyarankan kita agar bangun dari duduk dan berjalan-jalan sebentar demi menurunkan berbagai risiko penyakit.

Selain membakar kalori, bangun dan berjalan-jalan juga dapat menjaga otot dan kesehatan fisik serta mental kita.

2. Terlalu tinggi

Riset 2018 menemukan fakta bahwa orang yang tinggi lebih berisiko terkena kanker dibanding dengan orang yang lebih pendek.

Bukti menunjukkan setiap penambahan tinggi 10 cm maka risiko kanker meningkat sebesar 10 persen.

Penelitian lainnya juga menemukan kaitan antara kondisi kaki yang lebih panjang dengan kanker usus besar.

Para peneliti menduga hal ini disebabkan karena orang yang lebih tinggi memiliki lebih banyak sel yang berpeluang untuk menjadi kanker.

Baca juga: Ini yang Perlu Anda Tahu Saat Mendampingi Mereka yang Berjuang Lawan Kanker...

3. Memasang implan payudara

Memasang implan payudara ternyata bisa meningkatkan kanker limfoma. Jenis kanker ini timbul dari sel-sel di sistem kekebalan tubuh.

Menurut peneliti, kemungkinan besar implan bisa memicu peningkatkan peradangan di jaringan payudara hingga menyebabkan kanker.

4. Minum teh panas

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Cina tahun 2018 minum teh yang sangat panas ternyata bisa meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

Penelitian yang melibatkan 450.000 orang ini menemukan fakta panas ekstrem bisa merusak lapisan kerongkongan.

Risiko kanker ini akan meningkat lima kali lebih besar pada orang yang juga merokok dan mengonsumsi alkohol.

Peneliti pun menyarankan agar kita meminum teh saat hangat untuk menghindari risiko ini.

5. Asap dari pembakaran

Riset 2019 menemukan fakta asap dari makanan yang dibakar ternyata mengandung bahan kimia yang disebut dengan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs).

Bahak kimia tersebut ebrasal dari kayu yang dibakar atau arang. Peneliti juga menmeukan fakta PAHs memiliki daya serap kulit yang cuku[ besar.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pakaian tertutup saat mengolah makanan dengan cara dibakar.

Baca juga: Ria Irawan, Penyintas Kanker yang Anti Menye-menye...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Hello Sehat
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi