JAKARTA, KOMPAS.com - Asap kebakaran hutan dan lahan di Indonesia tidak mencapai Singapura dan Semenanjung Malaysia.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (8/9/2019), Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyatakan, asap lintas batas atau transboundary haze tidak mencapai kedua wilayah tersebut.
Meski demikian, menurut pantauan Badan Meteorologi, Kilmatologi dan Geofisika (BMKG) serta ASEAN Specialized Meteorological Centre (ASMC) pada 7 September 2019 menunjukkan transboundary haze secara fluktuatif terdeteksi di wilayah perbatasan antara Kalimantan Barat dan wilayah Serawak, Malaysia.
Sementara, data BMKG menunjukkan, pada pukul 10.00 WIB terdeteksi ada transboundary haze.
Namun, berdasarkan data pukul 11.00-15.00 WIB tidak terdeteksi lagi.
Baca juga: Data Terkini Titik Panas di Indonesia dan Wilayah Asia Tenggara
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Masyarakat BNPB, Agus Wibowo mengatakan, sepanjang waktu itu, terlihat pula titik api di wilayah perbatasan Kalimantan Barat maupun di wilayah Serawak, Malaysia.
"Sehingga transboundary haze tersebut kemungkinan besar merupakan gabungan dari asap karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di kedua wilayah tersebut," ujar Agus.
Ia menyebutkan, berdasarkan pantauan yang dilakukan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), pada 8 September 2019 terdapat beberapa titik api di beberapa wilayah.
Titik api itu terlihat antara lain di Riau 85 titik, Jambi 127 titik, Sumatera Selatan 52 titik, Kalimantan Barat sebanyak 782 titik, Kalimantan Tengah 544 titik, dan Kalimantan Selatan sejumlah 66 titik.
"Hotspot yang masih banyak di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah hari ini juga dapat menyebabkan kabut asap yang mengganggu penduduk dan penerbangan di Kalimantan" kata Agus.
Baca juga: BMKG: Kabut Asap yang Landa Aceh Ganggu Penerbangan
Sebelumnya disebutkan, terdapat titik api kategori sedang dan tinggi pada 7 September 2019 pukul 07.00 di enam provinsi prioritas.
Keenam provinsi itu antara lain Riau sejumlah 201 titik, Jambi 84 titik, dan Sumatera Selatan 126 titik.
Selain itu, titik api juga tercatat di wilayah Kalimantan Barat sebanyak 660 titik, Kalimantan Tengah 482 titik, dan Kalimantan Selatan 46 titik.
"Jumlah hotspot yang banyak di wilayah Kalimantan Barat, menunjukkan kebakaran hutan dan lahan yang menyebabkan asap sampai ke perbatasan wilayah Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia," kata dia.
Kabut asap juga memperpendek jarak pandang sehingga menyebabkan penerbangan beberapa pesawata di Bandara Kallimanta Tengah terganggu.
"Sementara ini, BNPB dan Pemerintah Daerah setempat masih berusaha memadamkan karhutla yang masih terjadi di beberapa temoat di Indonesia," kata Agus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.