KOMPAS.com - Bagi masyarakat Indonesia, olahraga bulu tangkis telah menjadi primadona sejak berpuluh tahun lalu. Berbagai pertandingan bulu tangkis selalu menjadi tontonan pilihan masyarakat.
Tak hanya digemari sebagai tontonan, olahraga satu ini juga dikenal memiliki berbagai manfaat.
Oleh karena itu, sebaiknya orangtua jangan menyia-nyiakan kesempatan emas untuk memperkenalkan olahraga sedini mungkin kepada anak-anak, termasuk bulu tangkis.
Selain menjaga kesehatan fisik dan mental, olahraga bulu tangkis juga bisa menjadi media anak untuk mengembangkan keterampilan sosialnya. Secara rinci, berikut manfaat olahraga bulu tangkis untuk anak:
Baca juga: Menyoal Audisi PB Djarum Berhenti, Ini 6 Manfaat Olahraga Bulu Tangkis
- Mengembangkan keterampilan sosial: Dengan bergabung di klub-klub olahraga, termasuk klub bulu tangkis, anak-anak akan belajar bersosialiasi dan mengembangkan kemampuan mereka berkomunikasi.
- Meningkatkan rasa percaya diri: Melakukan permainan atau pertandingan bulu tangkis dapat meningkatkan rasa percaya diri anak untuk meraih kemenangan.
- Menumbuhkan sikap kompetitif: Pertandingan atau permainan bulu tangkis membantu anak untuk menumbuhkan sikap kompetitif sehingga mereka bisa menerima kekalahan dan kemenangan saat pertandingan.
- Membuat anak selalu prima: bermain bulu tangkis membuat anak banyak bergerak yang akan memperkuat kondisi fisik sang anak agar tetap prima. Alhasil, anak-anak akan terhindar dari berbagai penyakit kronis.
- Menjaga kesehatan mental: Berolahraga membuat anak merasa rileks dan senang. Olahraga juga bisa meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur. Secara tak langsung, manfaat ini sangat membantu perkembangan mental anak selama masa pertumbuhan.
- Membantu pertumbuhan tulang dan otot: Gerakan menangkis atau melompat pada bulu tangkis dapat memperkuat tulang, meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot. Olahraga ini juga meningkatkan refleks dan kecepatan anak dalam menghadapi lawan pemain.
Selain manfaatnya yang tingi, banyaknya atlet bulu tangkis Indonesia yang berhasil menorehkan prestasi hingga tingkat internasional juga membuat banyak orangtua ingin anak-anak mereka menekuni olahraga bermodal raket dan kok ini.
Usia Ideal
Lantas, berapa usia ideal bagi anak untuk mulai bermain bulu tangkis?
Menurut Badminton Information, tidak ada ketentuan perihal usia ideal bagi anak untuk mulai bermain bulu tangkis. Biasanya, anak akan menentukan minat mereka bermain bulu tangkis dari kegiatan di sekolah.
Tapi, tak ada salahnya memperkenalkan bulu tangkis sejak dini pada anak-anak kita karena sangat baik untuk tumbuh kembang mereka.
Di Indonesia, klub bulu tangkis biasanya mulai dibuka untuk anak usia 4 hingga 5 tahun.
Di sisi lain, para ahli menyebut usia 10 hingga 12 tahun adalah usia ideal bagi anak untuk mulai bermain bulu tangkis.
Baca juga: Menyoal Audisi PB Djarum Berhenti, Ini 6 Manfaat Olahraga Bulu Tangkis
Saat menginjak usia tersebut, kemampuan motorik, kemampuan berpikir, serta kemampuan mengambil keputusan semuanya menjadi lebih baik.
Anak juga sudah mampu mengikuti arahan yang semakin lama semakin rumit dan bisa mengingatnya dengan baik. Bahkan, anak sudah mulai bisa berpikir mengenai strategi-strategi tertentu saat bermain.
Meski demikian, orang tua tetap perlu melakukan pengawasan saat anak bermain bulu tangkis karena semua jenis olahraga bisa saja menyebabkan cedera pada anak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.