KOMPAS.com - Sebuah video beredar di media sosial dan grup-grup percakapan.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria bersalaman dan mencium kaki beberapa warga Papua.
Video itu unggah oleh akun Rudy Taryanto di media sosial Facebook pada 7 September 2019.
Dalam unggahannya, Rudy Taryanto memberikan keterangan, "Pak Wali Kota Malang Meminta Maaf Kpd Putra Putri Papua".
Terlihat seorang pria memakai baju batik sedang menyalami beberapa warga Papua dalam sebuah acara.
Video tersebut telah dilihat lebih dari 175 ribu kali dan dibagikan lebih dari 5.500 kali.
Baca juga: Viral, Seorang Anak Hampir Diserempet Pengendara Motor di Jakpus, Begini Ceritanya
Namun, saat ini, unggahan tersebut sudah tidak bisa ditemukan.
Benarkah pria pada video itu adalah Wali Kota Malang Sutiaji seperti disebutkan si pengunggah?
Kompas.com mengonfirmasinya kepada Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Malang, Muhammad Nur Widianto.
Ia mengatakan, pria pada video tersebut bukan Wali Kota Malang.
"Tidak benar itu. Kalau orang Malang pasti tahu kalau itu bukan Pak Wali Kota," kata Widianto saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/9/2019).
Widianto menegaskan, Pemkot Malang tidak pernah mengadakan acara itu.
Baca juga: Viral di Malaysia, Pengantin Pria Sakit, Orangtua Gantikan Duduk di Pelaminan
Pihaknya juga tidak tahu menahu soal pria yang ada dalam video tersebut.
Sementara itu, pria pada video itu diketahui adalah Penanggung Jawab Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Haidar Alwi.
Ia mengatakan, peristiwa yang terekam pada video terjadi saat diskusi Gerakan Nasional Perempuan Pembawa Kerukunan dan Perdamaian yang berlangsung pada Rabu (4/9/2019) di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta.
"Iya benar itu saya, spontanitas saja. Saat itu kan acara Perbangsa, saya sebagai pembicara saat itu," kata Haidar saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/9/2019).
Haidar menyebutkan, acara diskusi itu dihadiri oleh beberapa ibu asal Papua yang anaknya tengah menempuh pendidikan di Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.