Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Dempo di Sumatera Selatan Alami Fenomena Embun Beku

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Dolly Ockthara
Embun Beku di Gunung Dempo
|
Editor: Heru Margianto

KOMPAS.com – Gunung Dempo yang berada di perbatasan Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu mengalami fenomena embun beku.

Fenomena tersebut dibagikan oleh akun @mountainside_id dalam postingan Instagramnya.
“Karena musim kemarau digunung Samapi bersalju, ini salah satu kiriman dari pendaki pada tgl 5 September 2019 tepatnya di Pelataran Gunung Dempo. Tetep hati" saat mendaki utamakan keselamatan.

From : @ockthara “ tulisnya.

Sampai dengan hari ini, Selasa (10/9/2019) pagi, postingan tersebut telah disukai sebanyak 1.274 pengguna.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengkonfirmasi hal tersebut, Kompas.com menghubungi pemilik video, Dolly Ockthara. Pendaki asal Prabumilih, Sumatera Selatan, tersebut membenarkan hal itu.

“Terjadi tepatnya tanggal 5 September 2019,” ujarnya.

Ia mengatakan, fenomena embun beku di Gunung Dempo, Sumatera Selatan tersebut ia temui ketika berada di Pelataran Gunung Dempo.

Baca juga: Pendaki Masih Nekat Meski Gunung Dempo Statusnya Berbahaya

Pelataran merupakan lembah berupa daratan yang ada diantara dua puncak yakni Puncak Merapi dan Puncak Dempo.

“Kejadiannya pagi, pas lihatnya sekitar jam 6 pagi. Tapi kemungkinan muncul dari tengah malam atau dini hari,” ceritanya.

Menanggapi hal tersebut, Kompas.com  menghubungi Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Dempo (PVMBG) Megian Nugraha, Selasa.

Ia juga mengonfirmasi mengenai terjadinya fenomena embun beku atau frost yang terjadi di Gunung Dempo.

“Benar adanya, karena saya sendiri pun mengalaminya langsung ketika akan maintenance alat di puncak,” ujarnya.

Megian juga menyebut, fenomena embun beku lazim terjadi karena adanya penurunan suhu udara di pagi hari, utamanya di musim kemarau.

Ia tidak dapat memastikan berapa persisnya suhu di Gunung Dempo. Menurut dia, embun membeku biasanya terjadi di suhu kurang dari 5 derajat celcius.

“Tapi itu hanya di pagi hari ya, sekitar jam 4-6 pagi,” ucapnya.

Diperkirakan, fenomena ini akan terus berlangsung selama musim kemarau. Penurunan suhu akan terjadi pada pagi hari. 

Megian mengimbau kepada para pendaki yang ingin datang ke Gunung dengan ketinggian 3.173 meter di atas permukaan laut ini untuk mempersiapkan fisik dan logistik yang cukup mengingat suhu yang sangat dingin di puncak.

Ia juga mengingatkan agar para pendaki menaati peraturan yang ada.

“Peraturan dan rekomendasi dari PVMBG jarak aman radius 1 km dari kawah. Dan diimbau untuk tidak mendekati atau merusak stasiun alat pemantauan,” ujarnya.

Terakhir, ia mengimbau kepada para pendaki untuk tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga lingkungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi