KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menginformasikan seluruh layanan data internet di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat telah dibuka pada Rabu (11/9/2019).
Alasan pembukaan akses data internet tersebut lantaran situasi dan kondisi keamanan di seluruh wilayah Provinsi Papua Barat sudah kondusif.
“Pemerintah membuka kembali seluruh layanan data yang diselenggarakan oleh operator seluler di 13 kabupaten/kota di provinsi tersebut, pada Rabu (11/9) pukul 16.00 WIT,” ucap Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/9/2019).
Dua wilayah terakhir yang dibuka layanan datanya pada hari ini, imbuh Nando, sapaan Ferdinandus adalah Kota Manokwari dan Kota Sorong, setelah dipastikan kondisinya pulih atau kondusif.
Layanan data ini akhirnya kembali dibuka normal setelah sempat dicabut sementara oleh Pemerintah akibat kerusuhan dan kekacauan yang terjadi.
Normalisasi layanan internet ini pun dilakukan tidak secara langsung, melainkan bertahap, disesuaikan dengan kondisi keamanan di masing-masing daerah.
Sebelumnya, pembatasan internet di Tanah Papua sudah mulai diberlakukan sejak 21 Agustus 2019 ketika demo dan kerusuhan yang dipicu permasalahan berbau ras mulai terjadi.
“Sebanyak 11 kabupaten yakni Fak Fak, Sorong Selatan, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Kaimana, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Kabupaten Sorong telah dibuka secara bertahap sejak tanggal 4 September 2019,” jelas Nando.
Baca juga: Layanan Internet di Jayapura Masih Terganggu
Belum Dibuka
Namun, hal serupa belum dilakukan di Provinsi Papua. Hingga hari ini, layanan internet di Kabupaten dan Kota Jayapura masih dibatasi, meskipun di 27 kabupaten lainnya telah kembali dibuka.
“Pemerintah akan terus memantau situasi dan kondisi keamanan di kedua wilayah tersebut dalam 1 atau 2 hari ke depan,” ujar dia.
Adapun berdasarkan catatan Kominfo, sebaran hoaks di media sosial dan internet menunjukkan tren yang menurun sejak 31 Agustus 2019 hingga 6 September 2019.
Meski sudah menunjukkan perubahan positif, namun Pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk tidak membuat dan menyebarkan hoaks melalui saluran apapun.
“Pemerintah kembali mengimbau kita semua untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian berbasis SARA, hasutan dan provokasi melalui media apapun termasuk media sosial, agar proses pemulihan kembali secara total seluruh wilayah Papua dan Papua Barat cepat berlangsung,” pungkas Nando.
Baca juga: Warga Papua Masih Keluhkan Pemblokiran Internet
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.