Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buya Syafii: Kata Bu Ainun, Pak Habibie adalah Manusia Tersulit di Muka Bumi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / WIJAYA KUSUMA
Buya Syafii Maarif saat menemui wartawan usai Shalat Jumat
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif turut menyampaikan duka mendalam atas kepergian Presiden ketiga RI, BJ Habibie, Rabu (11/9/2019).

"Kita semua berduka, seorang putera terbaik Indonesia telah wafat sekitar jam 18.03 hari ini. Inna lillahi wa inna ilahi raji'un," ujar Buya seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/9/2019).

Buya mempunyai kenangan tersendiri soal Habibie. Pernah suatu ketika, Habibie bercerita kepadanya tentang sosok Hasri Ainun (Ainun Habibie) yang telah duluan berpulang.

"Bu Ainun pernah mengatakan bahwa Pak Habibie adalah manusia tersulit di muka bumi. Tetapi sekiranya saya mati dan sempat hidup kembali, saya akan mencari Habibie lagi," kenangnya menirukan ucapan Habibie waktu itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Buya, ungkapan tersebut mempunyai makna dalam bagi Habibie dan tidak bisa dilupakan. "Selamat jalan Pak Habibie, kami semua menunggu giliran," pungkas dia.

Sebagaimana diberitakan, Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019) sekitar pukul 18.05 WIB.

Baca juga: BJ Habibie, Tak Mengenal Usia untuk Indonesia

Terus Menurun

Putra Habibie, Thareq Kemal Habibie mengatakan sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.

Sebelum meninggal, perkembangan kondisi kesehatan Habibie memang menurun belakangan ini. Perkembangan kondisi kesehatannya bahkan terus dipantau oleh 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan. Beragam dari ahli jantung hingga otak.

Tahun 2018 lalu, kondisi Habibie juga menurun karena kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia.

Pada tahun yang sama, ia juga pernah dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.

Akibat kebocoran tersebut, terjadi penumpukan air di paru-parunya hingga 1,5 liter, sehingga Habibie kesulitan untuk bernafas.

Saat itu tekanan darahnya juga meningkat sampai 180 ke atas. Bahkan Presiden Joko Widodo sempat mengutus tim dokter kepresidenan ke Jeman guna memantau kesehatan Habibie.

Baca juga: BJ Habibie Wafat, Wariskan Karya dari Kisah Cinta hingga Dirgantara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi