Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BPPT: Habibie Lah yang Menjadi Ruh BPPT

Baca di App
Lihat Foto
BPPT
Kepala BPPT, Hammam Riza, saat menghadiri pemakaman BJ Habibie pada Kamis (12/9/2019).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kepergian presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie meninggalkan duka mendalam bagi seluruh pihak. Kegigihannya dalam memajukan bangsa, terutama di bidang teknologi meninggalkan warisan yang tak lekang oleh zaman.

Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza mengaku bahwa seluruh anggota BPPT turut merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya BJ Habibie.

Ia meyakini, semangat dan cita-cita besar BJ Habibie melekat pada seluruh anggota BPPT.

Menurutnya, ruh BPPT adalah Habibie, yang mencita-citakan Indonesia menjadi negara maju melalui industrialisasi atau transformasi industri.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal inilah yang membuat Habibie diberi kepercayaan untuk membangun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di Indonesia sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi pada 1978-1998.

“Dengan mengemban tugas tersebut, berarti Habibie lah yang menjadi ruh BPPT. Ruh atau spirit inilah yang akan selalu dibawa oleh generasi penerusnya. Membangun Indonesia melalui penguasaan dan pendayagunaan IPTEK,” ujar Hammam saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (12/9/2019).

Baca juga: Mengenang Habibie, dari Dunia Dirgantara hingga Kecamannya terhadap Musik Rap

Kenangan Habibie

Selain itu, Hammam masih mengingat kegigihan Habibie saat pertama kali membangun BPPT.

Hammam mengungkapkan bahwa saat itu Habibie berfokus pada pembangunan manusia atau meningkatkan sumber daya manusia (SDM), bukan pada sarana dan prasarana.

“Siapa yang akan melaksanakan transformasi industri? Jawabannya adalah SDM-nya. Maka Habibie mencari jutaan puta-putri terbaik bangsa di seluruh Indonesia untuk ikut bersamanya dalam menggapai cita-citanya tersebut,” ujar Hammam.

Menurut Hammam, harapan Habibie sudah mulai terlihat dari mayoritas pembangunan di Indonesia merupakan hasil karya putra-putri terbaik Indonesia dari binaan Habibie.

Soal memajukan SDM Indonesia, hal ini bisa kita contoh berdasarkan rekam jejak pendidikan yang dilakoni Habibie.

Diketahui, Habibie menjadi lulusan terbaik sejak SMA hingga perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kemudian, beliau melanjutkan studi doktoral di RWTH Aachen University di Jerman guna menekuni ilmu teknologi yang menjadi keminatannya.

Baca juga: Mengenal Penyakit Degeneratif yang Merenggut Nyawa BJ Habibie

Legacy pesawat terbang

Sementara, kegigihan dan perjuangan Habibie dalam memajukan teknologi Indonesia agar bisa bersaing dengan negara asing terwujud dalam perkembangan pesawat terbang.

Hammam mengatakan bahwa legacy (warisan) Habibie kepada Indonesia, yakni melahirkan 9 Wahana transformasi industri negara, terutama produksi pesawat terbang.

“Karena Habibie adalah insinyur penerbangan dan melihat Indonesia sebagai negara kepulauan, jadi yang dikejar adalah menghasilkan pesawat terbang asli produk Indonesia, dibuat oleh orang Indonesia, diproduksi di Indonesia, dan digunakan di Indonesia,” kata Hammam.

Ia menilai bahwa warisan dari Habibie tidak bisa dipadamkan, karena berupa keberhasilan.

Dengan warisan itulah Habibie dikenal sebagai pahlawan teknologi Indonesia.

“Jadi BPPT itu akan terus membawa legacy dari Eyang Habibie, legacy semangat Presiden RI ke-3. BPPT akan terus melahirkan inovasi dan layanan teknologi terbaik untuk Indonesia Maju. Selalu ada, forever and ever membawa spirit Habibie membangun Indonesia melalui pemanfaatan Iptek dan inovasi,” ujar Hammam.

Baca juga: Selain BJ Habibie, Ini 3 Presiden Lulusan Teknik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi