KOMPAS.com - Raymond Hartanto, adik presenter Boy William meninggal dunia dalam kecelakan tunggal di Jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta, Selasa (10/9/2010).
Menurut keterangan para saksi, Raymond mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan hilang kendali sehingga menabrak tembok rumah warga.
Mengendarai motor memang lebih berisiko tingi dan membutuhkan keterampilan khusus daripada kendaraan lainnya. Maka dari itu, setiap pengendara motor harus mengambil pencegahan demi keamaan saat berkendara.
Kita memang tidak mungkin menghindari situasi berbahaya tetapi kita bisa melakukan langkah-langkah pencegahan demi keamanan saat mengemudi.
Demi keselamatan kita dan orang-orang sekitar saat berkendara, berikut tips aman mengendarai motor:
1. Pakai helm yang aman
Selalu pakai helm dengan pelindung wajah atau pelindung mata. Mengenakan helm adalah cara terbaik untuk melindungi dari cedera kepala yang parah.
Pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm lima kali lebih mungkin mengalami cedera kepala kritis.
Baca juga: Belajar dari Kasus Adik Boy William, Bagaimana Mengatasi Hilang Kendali saat Mengemudi?
2. Pakai alat pelindung yang sesuai
Pastikan untuk memakai alat pelindung dan pakaian yang akan meminimalkan cedera jika terjadi kecelakaan atau tergelincir.
Mengenakan jaket kulit, sepatu bot dengan sol nonskid, dan sarung tangan dapat melindungi tubuh dari cedera parah.
Pertimbangkan untuk menempelkan tape reflektif pada pakaian untuk memudahkan pengemudi lain melihat kita.
3. Ikuti aturan lalu lintas
Patuhi batas kecepatan.
Semakin tinggi kecepatan kita mengemudi, semakin susah untuk mengerem. Waspadalah terhadap hukum dan peraturan lalu lintas setempat.
4. Mengemudi secara defensif
Jangan berasumsi bahwa seorang pengemudi dapat melihat kita, karena hampir dua pertiga dari semua kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh pengemudi yang melanggar hak pengendara.
Kita harus selalu menggunakan lampu depan, menjauh dari titik buta pengemudi, memberi sinyal jauh sebelum ada perubahan arah, dan perhatikan sekitar jika ingin memutar kendaraan.
5. Asah keterampilan berkendara
Berlatihlah mengemudi sebelum memutuskan melakukan perjalanan jauh dengan motor. Milikilah Surat Izin Mengemudi (SIM) dengan tes untuk memastikan kemampuan kita dalam berkendara.
6. Hindari berkendara saat mabuk
Mengemudi kendaraan bermotor ketika mabuk dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Selain itu, kelelahan dan kantuk juga menganggu kemampuan kita untuk bereaksi. Jadi, pastikan kita sudah cukup beristirahat sebelum mengemudi.
Baca juga: Duka Mendalam Boy William Atas Kepergian Sang Adik
Persiapan sebelum mengemudi
Memastikan motor yang akan kita gunakan berkendara benar-benar dalam kondisi baik juga turut menentukan keselamatan kita.
Jadi, pastikan mesin-mesin motor kita bekerja dengan baik sebelum mengendarainya. Untuk memastikan motor kita dalanm kondisi baik, periksa hal-hal berikut ini:
- Ban: Periksa apakah ada celah atau tonjolan, atau tanda-tanda aus pada tapak karena tekanan ban rendah atau kerusakan apa pun dapat menyebabkan ban kempes.
- Bagian bawah sepeda motor: Cari tanda-tanda kebocoran minyak atau gas
- Lampu depan, lampu belakang, dan bel: lakukan pengujian pada lampu depan dan belakang serta bel kendaraan. Pastikan semuanya berfungsi.
- Cairan Hidrolik dan Pendingin: Kadar cairan hidrolik dan pendingin harus diperiksa setiap minggu.
- Kopling dan throttle: pastikan bekerja dengan lancar.
- Spion: Bersihkan dan sesuaikan semua spion untuk memastikan tampilan paling tajam
- Rem: Uji rem depan dan belakang. Masing-masing rem harus terasa kencang dan dapat menahan sepeda motor dengan baik.
- Klakson: Tes klakson apaKah berbunyi dengan baik.