Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Warganet Ramai Bikin "Giveaway" Ponsel? Ini Penjelasan Pengamat

Baca di App
Lihat Foto
Twitter: @DwShnty
Sejumlah warganet mengadakan give away ponsel di media sosial Twitter.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kompetisi giveaway atau pemberian hadiah secara cuma-cuma kepada masyarakat yang terpilih banyak dilakoni dan diikuti warganet, terutama pengguna media sosial Twitter dalam pekan ini.

Tidak tanggung-tanggung, misalnya, sejumlah warganet bersedia memberikan hadiah berupa ponsel besutan Apple kepada warganet yang memenuhi syarat giveaway ini.

Adapun akun yang melangsungkan giveaway berupa ponsel merek iPhone, yakni @DwShnty, @penyukasusupink, @cwantig, dan @makmultitasking.

Bagi warganet yang berkesempatan menang, diminta mengikuti beberapa syarat giveaway yang dibuat oleh si pengunggah, seperti mengikuti akun tertentu, me-retweet, menyukai twit tertentu, menuliskan alasan, dan menyebut 3 akun teman dalam kolom komentar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, pada umumnya, pihak penyelenggara mewajibkan warganet untuk mengikuti dan me-retweet dari akun tersebut.

Berikut bunyi twit dari @DwShnty:

"Gaesss dikarenkan aku baru ganti hape, ip yang ini ma aku GA in aja ni. Caranya gampang,
Kalian cuman rt tweet ini trus like, kalo mau follow juga okee.. Ditunggu yaa pengumuman nya tgl 21 september 2019."

Hingga kini twit itu telah memperoleh retweet sebanyak lebih dari 37.700 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 37.900 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Banyak Orang Sambat di Media Sosial, Ternyata Ini Manfaatnya

Motif promosi

Menanggapi fenomena itu, pengamat media sosial, Enda Nasution mengungkapkan bahwa diberlakukannya giveaway oleh pihak tertentu untuk mempopulerkan akun atau promosi.

"Kalau giveaway motifnya pasti promosi. Tapi kredible atau enggak, giveaway-nya perlu dicek, nama user-nya," ujar Enda saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Menurutnya, dengan adanya penelusuran ini bisa diketahui apakah pengguna itu melakukan giveaway pertama kali atau bukan. Kalau bukan, apakah pemberian hadiah ini benar terjadi atau tidak.

Selain itu, tindakan meminta syarat untuk mengikuti dan me-retweet postingan dari pihak pengunggah, Enda menilai bahwa pengikut peserta giveaway memiliki kesempatan untuk melihat juga.

Sehingga penyelenggara mendapatkan keuntungan menjadi populer dengan bayaran berupa ponsel.

Baca juga: Jual Paket Seks Threesome di Medsos, 2 Wanita Digerebek Tanpa Busana

Popularitas gratis

Di sisi lain, ada juga beberapa warganet yang meragukan dengan penyelenggaraan giveaway ponsel ini.

Mereka menyampaikan bahwa postingan mengenai giveaway berupa ponsel berujung pada penghapusan twit, penguncian akun, bahkan de-aktif akun.

"Sering lihat postingan GA kayak gini, tapi ujungnya postingannya dihapus nanti," tulis akun @bellavindyas dalam twitnya.

"Enggak cuma itu, yang kontra bakalan diblock dan akunnya di-private. Sudah membohongi beribu-ribu orang. Cuma buat nambah followers. Astaghfirullohal'adzim," tulis akun @maulana_kavaldo dalam twitnya.

"Atau biasanya menangin second account-nya dia sendiri wkwkwkwk," tulis akaun @dohkyungxoxo dalam twitnya.

Meski adanya sikap ragu dari warganet, Enda mengungkapkan bahwa penyelenggara yang "kabur" atau tidak bertanggung jawab ini hanya ingin mendapatkan popularitas gratis.

"Mereka yang melakukan penipuan giveaway karena konsekuensinya hampir tidak ada. Penipuan mungkin, tapi enggak ada yang mau repot-repot lapor ke polisi, dianggap iseng saja, tidak ada yang mengalami kerugian juga," ujar Enda.

Menurutnya, saat akun itu telah mendapatkan banyak pengikut, kemudian akun tersebut bisa digunakan untuk banyak hal, dijual, dijadikan akun buzzer, digunakan untuk mempromosikan akun lain, jualan produk, atau yang lainnya.

Sementara, untuk warganet yang telah melakoni serangkaian syarat agar mendapatkan ponsel juga tidak merasa dirugikan, sebab usahanya tidak banyak, hanya iseng-iseng berhadiah.

Baca juga: Gubernur Ganjar Dukung Anggota DPRD Jateng Optimalkan Akun Medsos

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi