Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Karangetang Erupsi, 47 Orang Dievakuasi

Baca di App
Lihat Foto
Dok. PVMBG
Gunung Karangetang.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 47 jiwa warga Desa Winangun, Kacematan Siau Barat Utara, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, dievakuasi setelah Gunung Karangetang erupsi pada Kamis (12/9/2019) pagi.

Masyarakat dievakuasi ke pengungsian di Gereja Masehi Injul Sangihe Talaud.

Evakuasi dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro.

Masyarakat diimbau untuk menghindari wilayah sekitar gunung dengan radius 4 kilometer.

“Warga agar selalu memakai masker,” kata Pelaksana Tugas Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus mengatakan, pemerintah telah menyalurkan bantuan kepada para pengungsi.

Gunung Karangetang mengalami peningkatan aktivitas ke level III atau siaga.

Baca juga: Aktivitas Gunung Karangetang Masih Tinggi, BPBD Sitaro Usulkan Siaga Darurat ke Bupati

Sementara, terkait kerugian dan korban jiwa tengah dalam proses pendataan.

Pada 2 September 2019, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (2/9/2019), BPBD mengusulkan pemerintah daerah memutuskan soal penetapan status siaga darurat.

Usulan itu disampaikan karena aktivitas Gunung Karangetang masih tinggi.

Sejak Agustus lalu, beberapa kali guguran lava meluncur dari Gunung Karangetang. Terakhir, pada 26 Agustus 2019, ada guguran lava ke arah Sungai Pangi, Nanitu, dan Sense, lebih kurang 1.000 -1.500 meter.

Sementara, guguran lava ke Sungai Kinali meluncur sejauh 2.000 meter atau 2 kilometer.

Akibat guguran lava itu, muncul kepulan asap tebal kelabu kecokelatan.

Selain itu, tampak asap keluar dari dua kawah Gunung Karangetang.

Kawah utama mengeluarkan asap berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter.

Sementara itu, kawah dua mengeluarkan asap putih kelabu tebal dengan tinggi 500 meter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi