KOMPAS.com - Google Doodle hari ini menempilkan sosok Chrisye untuk memperingati hari lahirnya. Penyanyi pop legendaris Indonesia itu lahir pada 16 September 1949 di Jakarta.
Chrisye sendiri merupakan salah satu legenda musik Indonesia yang telah menelurkan puluhan karya. Meski begitu, perjalanan karir dan hidup Chrisye penuh cerita.
Kompas.com merangkum beberapa lika-liku karir dan kehidupan sang maestro musik. Berikut beberapa fakta terkait Chrisye:
1. Bermula Menjadi Basis
Sosok Chrisye yang dikenal karena suara dan lagunya yang khas ternyata mengawali karirnya sebagai basis, seperti yang diberitakan Harian Kompas (6/12/1978).
Saat itu, Chrisye menggantikan posisi basis grup band Sabda Nada, Eddi Odek yang sedang sakit di tahun 1968.
Dalam perjalanannya, grup band ini mengubah nama mereka dengan Gipsy.
Baca juga: Mengenang Chrisye, Biografi dan Perjalanan Kariernya...
Ia pun kemudian diangkat menjad anggota Sabda Nada setelah penampilannya yang memukau Gaury Nasution, pemimpin Sabda Nada.
Ia kemudian diberi kesempatan untuk membawakan sebuah lagu daur ulang. Dari sini suara khas Crisye mulai banyak dikenal.
Nama Chrisye semakin dikenal setelah ia menyanyikan lagu Lilin-lilin Kecil ciptaan James F Sundah.
2. Bercita-cita Menjadi Arsitek
Harian Kompas (17/10/2019) melaporkan bahwa bermusik bukan menjadi pilihan awal Chrisye. Cita-citanya adalah menjadi seorang arsitek.
Namun, ketika berada di bangku kuliah, ia hanya sanggup bertahan selama satu tahun.
Meski bukan cita-citanya, tetapi Chrisye berusaha untuk bertanggung jawab terhadap peran yang dijalaninya.
"Saya sadar setiap orang punya jalan hidup sendiri, yang kadang tidak sama dengan yang dicita-citakannya. Saya tetap mensyukurinya, dan bertanggung jawab penuh terhadap profesi yang sedang saya jalani," ungkapnya.
3. Berkarir di New York
Bersama dengan Gipsy, Chrisye terbang ke New York untuk menjalani kariernya di dunia musik di tahun awal tahun 1973.
Bahkan ia sampai meninggalkan kuliahnya demi mengejar kariernya itu.
Namun, karier musik Chrisye di New York tidak bertahan lama setelah ia memutuskan kembali ke Indonesia di akhir tahun 1973.
Chrisye merasa frustasi karena tidak bisa mengekspresikan diri dengan musik orisinal.
Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenang Chrisye
4. Sakit Setiap Berkarya
Dibalik kesuksesan lagu-lagunya, Chrisye selalu jatuh sakit setiap kali menyiapkan rekaman barunya, seperti diberatkan oleh Harian Kompas (16/8/1992).
Hal itu juga yang membuatnya jarang naik panggung di awal tahun 1990-an. Pada tahun-tahun itu Chrisye tak pernah menyanyi di pentas, kecuali di televisi.
"Mungkin karena saya jarang keluar dan menyanyi di atas panggung, sehingga kehadiran kaset saya selalu ditunggu," kata Chrisye.
"Namun demikian, saya juga sadar, bahwa saya tetap harus bekerja keras supaya rekaman saya bisa diterima," lanjutnya.
5. Menyabet Penghargaan MTV Asia
Harian Kompas (14/9/1998) menyebutkan, Chrisye berhasil meraih penghargaan MTV Asia di Los Angeles, Amerika Serikat.
Melalui klip video Kala Cinta Menggoda, Chrisye tampil sebagai pilihan pemirsa untuk lingkup Asia Tenggara dan Korea Selatan.
Ia mengalahkan empat saingannya dari Korea, Thailand, Malaysia, dan Filipina. Kesuksesannya itu juga menjadi kado spesial di ulang tahunnya yang ke-49.
6. Mengidap Kanker Paru
Chrisye meninggal di tahun 2007 akibat TBC tulang dan kanker paru stadium 4.
Sejak tahun 2005, kanker paru yang ada di tubuhnya memasuki stadium 4. Chrisye sempat berobat ke Singapura untuk menjalani serangkaian kemoterapi.
Menurut istrinya, Gusti Firoza Damayanti Noor, ketika berada di Singapura Chrisye kerap mengigau seperti sedang merokok meski tak sedang membawa rokok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.