Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca dari Kasus Orangtua Berikan Kopi ke Bayinya, Ini Minuman Sehat untuk Anak

Baca di App
Lihat Foto
THINKSTOCKS/DRAGONIMAGES
Ilustrasi anak-anak
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Faktor ekonomi membuat orangtua bayi berumur 14 bulan asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa memberikan sang bayi dengan kopi tubruk.

Alhasil, bayi perempuan bernama Hadijah Naura itu pun terbiasa menghabiskan lima gelas kopi atau setara 1,5 liter kopi setiap hari sejak ia berusia 6 bulan.

Padahal, kebiasaan minum kopi pada anak berdampak buruk untuk kesehatan dan tumbuh kembang mereka.

Masa kanak-kanak membutuhkan asupan nutrisi dan gizi yang seimbang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memenuhi kebutuhan gizi anak tidak bisa hanya diukur dari seberapa sering ia makan dalam satu hari atau banyaknya porsi yang ia habiskan dalam satu kali makan.

Orangtua harus memperhatikan dengan baik apa yang mereka sajikan untuk si buah hati, termasuk minuman yang mereka berikan untuk si kecil.

Setiap tahap perkembangan usia anak-anak membutuhkan asupan gizi tertentu.

Melansir Hello Sehat, berikut minuman sehat untuk anak sesuai usia mereka:

- Di bawah 6 bulan

Di bawah 6 bulan bayi hanya bisa diberikan ASI. ASI merupakan makanan dan minuman terbaik pada tahap usia ini.

Pemberian ASI merupakan hal penting guna mendukung tumbuh kembang dan kesehatan bayi.

ASI telah mencukupi semua kebutuhan energi dan zat gizi yang diperlukan bayi selama masa awal kehidupan, hingga berusia 6 bulan.

ASI mengandung berbagai zat gizi yang meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serta mineral.

Kolostrum atau ASI yang pertama kali diberikan kepada bayi juga mengandung antibodi, vitamin A, dan sel darah putih.

Baca juga: Viral Orangtua Berikan Kopi pada Bayinya, Hati-hati Takikardia

- Di atas 6 bulan

Orangtua mulai bisa memberikan air putih saat sang buah hati sudah berusia 6 bulan ke atas. Air putih akan memberikan bayi cairan ekstra saat ia membutuhkannya.

Memberikan minuman kepada bayi selain air putih, ASI, atau susu formula dalam 12 bulan pertama dapat mencegahnya untuk mendapatkan cukup ASI atau susu formula.

- Usia 12 bulan

Saat berusia 12 bulan orangtua bisa memberi si kecil susu sapi pasteurisasi, namun pilih varian susu tanpa tambahan rasa, dan penuh lemak.

Susu rendah lemak tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia dua tahun karena mereka masih membutuhkan lemak untuk pertumbuhan dan energi.

Sebagai alternatif susu sapi, orangtua juga bisa memberi sang buah hati susu kedelai yang diperkaya kalsium dan minuman susu nabati seperti susu beras, susu gandum atau susu almond.

- Usia balita atau prasekolah

Minuman terbaik untuk anak-abnak usia balita dan prasekolah adalah air putih. Minum air putih secara teratur akan membuat kandungan air dalam tubuh tetap terjaga, terutama saat cuaca panas dan si kecil aktif bermain.

Minum banyak air juga membantu si kecil terhindar dari sembelit. Anak-anak dan balita sangat membutuhkan air putih dibanding pada orang dewasa karena mereka membutuhkan cairan lebih banyak berkaitan dengan ukuran tubuh mereka.

Selain itu, kapasitas ginjal mereka belum berkembang untuk bisa cepat menyesuaikan diri dengan jumlah air dalam tubuh mereka. Mekanisme rasa haus dalam diri mereka juga tidak berjalan sampai mereka merasa dehidrasi.

Baca juga: Ramai soal Bayi Minum Kopi, pada Usia Berapa Anak Boleh Minum Kopi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Hello Sehat
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi