Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal 2 Pria "Unboxing" Gas Elpiji 3 Kg dan Terbakar, Ini Penjelasan Pertamina...

Baca di App
Lihat Foto
Twitter: @gojek24jam
Viral dua pria membongkar isi LPG melon diduga merasa ditipu karena berisi air.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Peristiwa pembongkaran tabung liquifued petroleum gas (LPG) yang terjadi di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta sempat viral di media sosial Twitter pada Minggu (15/9/2019).

Salah satu warga setempat mengungkapkan bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh dua pria yang merupakan karyawan dari sebuah warung masakan Padang.

Dua pemuda itu melakukan tindakan pembongkaran karena merasa ditipu dengan tabung gas berisi air.

Setelah mengeluarkan isi tabung dengan selang regulator, dua pemuda itu terbakar dan dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr Hardjolukito untuk penanganan lebih lanjut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Pertamina

Menanggapi hal tersebut, VP Corporate Communication PT Pertamina, Fajriyah Usman mengungkapkan bahwa isi tabung gas LPG 3 kg (gas melon) adalah zat cair.

"Namanya saja LPG. LPG itu kan liquified memang itu isinya cair. Zat cair itu nantinya akan berubah menjadi gas ketika ada tekanan tertentu," ujar Fajriyah saat dikonfirmasi Kompas.com pada Selasa (17/9/2019).

Baca juga: Viral 2 Pria Unboxing Gas Elpiji 3 Kg dan Terbakar, Seperti Apa Kejadiannya?

Tidak hanya itu, dalam video berdurasi 55 detik ini juga terdengar salah satu pria menyampaikan bahwa tabung LPG melon dengan segel berwarna merah adalah LPG palsu.

Kemudian, Fajriyah juga menjelaskan bahwa tindakan pembongkaran dengan mengeluarkan isi tabung gas dinilai salah.

"Memang tindakan yang dilakukan salah, kan namanya LPG itu memang dasarnya dicairkan. Bukan berarti itu sesuatu hal yang palsu," ujar Fajriyah.

Ia mengaku bahwa seal (segel) memiliki bermacam-macam warna.

Adapun perbedaan warna ini bergantung dari agen yang ditunjuk oleh PT Pertamina sebagai pihak yang bertugas mengisi LPG pada tabung tersebut.

Sementara itu, Fajriyah menyampaikan, adanya peredaran tabung gas LPG palsu bukan kewenangan pihaknya.

Menurutnya, untuk mendapatkan tabung gas yang asli atau benar baiknya masyarakat mendapatkannya melalui agen-agen resmi.

"Kalau gas palsu itu di luar kewenangan kami. Itu kita provide ke masyarakat melalui agen-agen kami yang benar, kalau di luar itu kami tidak bisa memastikan isinya seperti apa," ujar Fajriyah.

Baca juga: Ini 6 Tips agar Masyarakat Aman Pakai Gas Elpiji

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi