Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kebakaran Hutan, Penerbangan Lion Air dan Wings Air Terlambat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/HERU DAHNUR
Pesawat Lion Air saat parkir di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Jumat (19/7/2019) sore.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengakibatkan sejumlah penerbangan mengalami keterlambatan. Hal ini juga disampaikan oleh pihak Lion Air.

Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menuturkan, dampak asap karhutla menyebabkan jarak pandang menjadi terbatas.

"Sehingga tidak memenuhi kualifikasi keselamatan pesawat take off dan landing. Keterlembatan keberangkatan sampai pemberitahuan lebih lanjut, untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan," ucap Danang kepada Kompas.com, Selasa (17/9/2019).

Dia menambahkan, pesawat Lion Air yang mengalami keterlambatan hingga tadi pagi pukul 10.30 WIB antara lain satu penerbangan dari Makassar ke Pontianak.

Baca juga: Sebanyak 1.704 Warga Batam Menderita ISPA Akibat Kebakaran Hutan di Riau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalu dua penerbangan dari Pontianak ke Soekarno-Hatta, kemudian tiga penerbangan dari Soekarno Hatta ke Pontianak, dan satu penerbangan dari Surabaya ke Pontianak.

Adapun maskapai lain yang mengalami keterlambatan adalah Wings Air penerbangan Pontianak ke Ketapang, lalu penerbangan Ketapang ke Pontianak, dan pesawat penerbangan dari Pontianak ke Sintang.

Pesawat Wings Air lain yang mengalami keterlambatan adalah penerbangan dari Sintang ke Pontianak dan penerbangan Pontianak ke Kuching, Malaysia.

Sedangkan dua pesawat mengalami pembatalan, yakni pesawat Wings Air penerbangan Surabaya ke Sampit dan pesawat penerbangan Sampit menuju ke Surabaya.

Namun ia menambahkan, penerbangan dari Surabaya ke Palangkaraya sudah lepas landas.

"Surabaya ke Palangkaraya sudah take off ya, delay 40 menit," ucap Danang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi