Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gitaris Legendaris Jimi Hendrix Meninggal Dunia

Baca di App
Lihat Foto
ENCYCLOPEDIA BRITANNICA / BARRY Z LEVINE—HULTON ARCHIVE / GETTY IMAGES
Jimi Hendrix saat tampil dalam festival musik, Woodstock Music and Art Fair, pada 1969.
|
Editor: Sari Hardiyanto


KOMPAS.com - Tepat 18 September 1970 lalu, gitaris legendaris asal Amerika Serikat, Johnny Allen Hendrix alias Jimi Hendrix meninggal dunia.

Diberitakan Kompas.com (18/9/2018), pria kelahiran 27 Agustus 1942 tersebut ditemukan meninggal di dalam rumah kekasihnya, London, Inggris.

Sang kekasih, Monika Dannemann mengaku bersama Hendrix sejak sehari sebelumnya.

Keduanya minum dan mengobrol hingga pagi hari sebelum tidur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun setelah terbangun dari tidur, Monika mendapati Hendrix sudah tidak sadar.

Ambulans yang datang, lalu membawanya ke rumah sakit hingga akhirnya Hendrix dipastikan telah meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan usai kematian, Hendrix diketahui meninggal dunia karena tersedak dan kesulitan bernapas setelah sebelumnya mengonsumsi obat tidur dalam dosis tinggi.

Setelah dinyatakan meninggal dunia, Jenazah Hendrix lalu dibawa ke Seattle, Washington untuk dikebumikan.

Ia dimakamkan berdekatan dengan makam ibunya di kompleks Pemakaman Greenwood.

Pemakaman tersebut dihadiri keluarga, kerabat, dan rekan-rekan musisi, termasuk juga anggota dari grup band Experience.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Raja Richard I, The Lionheart

Kharisma

Semasa hidup, kelihaiannya dalam memainkan gitar sangat digilai banyak orang.

Dilansir BBC, hal tersebut diungkapkan oleh juru foto bernama Gered Mankowitz.

Menurutnya, selain permainan gitar yang jadi ciri khasnya, gaya berpakaiannya juga menyebar kharisma yang tak tertandingi.

"Dia memakai pakaian yang lagi menjadi model seperti seolah pakaian itu dibuat khusus untuk dirinya. Syalnya dari sutra, bajunya warna-warni, jaketnya seperti lukisan, dilengkapi topi menutup kepalanya," kata Gered.

"Hendrix sangat avant garde (unik). Keanggunan dan seksualitas memancar dari dalam dirinya, begitu alami. Satu paket bakat dan penampilan yang luar biasa," imbuhnya.

Dunia musik ditinggali Hendrix dengan permainan musiknya yang hingga sekarang masih mempengaruhi para pemusik kontemporer.

"Dari segi fashion, warisan Hendrix juga tidak kalah kuatnya," kata Gered Mankowitz.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Domain Google.com Resmi Terdaftar

Gitar Pertama

Jimi dikenal sebagai seorang musisi, gitaris rock, penyanyi sekaligus penulis lagu.

Meskipun masa ketenarannya hanya berjalan empat tahun, namun Jimi Hendrix telah menjadi salah satu gitaris legendaris yang berpengaruh dalam sejarah musik populer.

Jimi menjalani masa kecil yang cukup berat dengan ibunya, Lucille, yang baru berusia 17 tahun saat melahirkannya.

Sang ayah, James Allen Ross Hendrix, juga tidak mendampingi saat kelahiran Jimi karena harus menjalani wajib militer.

Semasa kecil Jimi lebih sering dirawat oleh kerabat atau kenalan ibunya. Lucille meninggal saat Jimi berusia 15 tahun.

Jimi memiliki empat adik, yakni Leon, yang meninggal saat masih anak-anak, serta Joseph, Kathy dan Pamela.

Namun mereka semua diadopsi dan dibesarkan oleh orangtua angkat, sehingga tidak tinggal bersama dengan Jimi maupun kedua orangtuanya.

Di tengah kehidupan keluarganya yang sulit, musik menjadi satu-satunya kebahagiaan yang dirasakan Jimi. Dia sangat menggemari musik rock dan mulai belajar memainkan gitar.

Jimi mulai berkenalan dengan dunia musik saat remaja, ketika dia memungut sebuah ukulele usang dengan satu senar di kediaman seorang wanita tua.

Gitar elektrik pertamanya bermerek Supro Ozark. Namun karena Jimi adalah seorang kidal, dia harus berlatih ekstra keras agar dapat memainkannya secara terbalik.

Lantaran permainan gitarnya yang khas, Jimi telah menginspirasi banyak musisi.

Karena itulah, ia menjadi salah satu gitaris legendaris yang berpengaruh dalam sejarah musik populer.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gembong Teroris Noordin M Top Tewas di Solo

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi