Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imam Nahrawi Jadi Tersangka, Mantan Kapten Timnas: Sangat Disayangkan

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Menpora Imam Nahrawi (kanan) meninggalkan ruangan untuk menunggu giliran bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap dana hibah KONI dengan terdakwa Sekjen KONI Ending Fuad Hamidy di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (29/4/2019). Ending Fuad Hamidy didakwa menyuap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana, pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Kemenpora Adhi Purnomo dan staf Kemenpora Eko Triyanto.
|
Editor: Sari Hardiyanto


KOMPAS.com - Mantan kapten sekaligus pemain sepakbola Tim Nasional Indonesia era 2004 Agung Setyabudi mengaku menyayangkan Imam Nahrawi yang dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dana hibah di Kemenpora tahun anggaran 2008.

"Sangat disayangkan, ya mas," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Kamis (19/9/2019) siang.

Walaupun begitu, ia menyatakan korupsi yang dilakukan adalah perbuatan pribadi.

"Tapi, menurut saya korupsi yang menjerat Pak Imam itu masalah pribadinya sendiri," katanya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, Agung juga mengungkapkan, walaupun Imam Nahrawi, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu telah dijadikan tersangka, apresiasi dari pemerintah kepada atlet yang berprestasi tidak akan berhenti.

"Saya kira kalau masalah pembinaan dan uang pembinaan (apresiasi) akan terus berjalan," kata mantan pemain Persebaya itu.

Agung mengatakan, pemberian apresiasi tersebut adalah sebagai balas jasa dari pemerintah kepada atlet.

"Uang pembinaan itu kan sebagai balas jasa dari pemerintah atas kerja keras dari para atlet yang sudah berjuang mengharumkan nama bangsa," ungkapnya.

Baca juga: Apa Itu Dana Hibah yang Menyeret Imam Nahrawi Jadi Tersangka?

Prestasi Atlet

Agung juga berpesan kepada Menpora selanjutnya yang akan menggantikan Imam Nahrawi.

Menurutnya, Menpora yang baru harus lebih memperhatikan prestasi.

"Pesan saya ya agar lebih memperhatikan tentang prestasi semua cabang olahraga di Indonesia," jelasnya.

"Menurut saya harus fokus dalam pembinaan di usia dini," lanjutnya.

Agung mengungkapkan, pada saat eranya dulu, pembinaan olahraga tidak ada masalah.

Bahkan, ia mengatakan sama baiknya dengan periode saat ini.

"Zaman saya dahulu, pembinaan seluruh cabang olahraga sama seperti saat ini, bagus-bagus juga," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap KONI kepada Kemenpora terkait dana hibah tahun anggaran 2018.

Selain Imam Nahrawi, asisten Menpora Miftahul Ulum juga ditetapkan sebagai tersangka.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu diduga menerima suap Rp 14.700.000.000 lewat Miftahul dari tahun 2014 hingga 2018.

Tak hanya itu saja, Imam diduga meminta uang sebanyak Rp 11.800.000.000 dalam rentang waktu 2016 hingga 2018.

Baca juga: Jokowi Hormati KPK yang Menetapkan Imam Nahrawi sebagai Tersangka

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi