Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Potensi dan Harapan di Negeri di Atas Awan...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN
Pengunjung memadati obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (15/9/2019).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Negeri di atas awan Gunung Luhur yang berada di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten, tengah menjadi perhatian publik dan ramai dikunjungi.

Lokasi negeri di atas awan Gunung Luhur ini baru diketahui keberadaannya sekitar September 2018.

Tempat wisata tersebut menawarkan panorama hamparan awan yang bisa dilihat dari atas gunung.

Yang menarik, untuk menikmati panorama yang elok, wisatawan tak diharuskan mendaki terlalu berat lantaran lokasi wisata ini bisa dijangkau dengan kendaraan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak hanya wisatawan dalam negeri, tercatat wisatawan manca negara pun ramai datang ke sini.

Untuk mendapatkan panorama terbaik di negeri di atas awan Gunung Luhur, datanglah sekitar pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

Meski sekarang tempat ini ramai, mungkinkah “Negeri di Atas Awan Gunung Luhur” ini menjadi suatu tempat wisata yang bisa terus dikembangkan?

Baca juga: Kearifan Lokal di Citorek, Desa yang Viral dengan Negeri di Atas Awan

Mengapa berbagai lokasi wisata dengan label "Negeri di Atas Awan" bisa menjadi magnet wisata?

Pengamat wisata, Arief Gunawan, yang merupakan President Indonesia Luxury Travel & Hospitality Association, berpendapat, lokasi wisata negeri di atas awan Gunung Luhur ini sangat potensial untuk dikembangkan sebagai tempat wisata yang berkelanjutan.

Alasannya, banyak hal menarik dari tempat ini.

Dari sisi atraksi, pengunjung disuguhkan pemandangan luar biasa berupa hamparan awan.

“Dari sisi atraksi, Banten itu kan umumnya terkenal daerah pantai atau pinggiran atau pesisir. Tapi ada dataran tinggi, ini baru, sehingga menarik. Saya pun ingin ke sana,” kata Arief.

Ia juga menilai, ada kemudahan akses karena tempatnya terjangkau.

Selain itu, tarifnya juga masih terjangkau.

Negeri di atas awan di Citorek Kidul ini lokasinya bisa ditempuh dalam waktu 15 menit dari Kampung Ciusul dengan menggunakan motor/mobil sehingga tak perlu mendaki.

Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan bisa menempuh rute dari Rangkas Bitung ke arah Wewengkon Citorek dengan waktu tempuh sekitar 4 jam menggunakan mobil.

Dukungan pemerintah daerah

Untuk kemajuan pariwisata, Arief mengimbau agar pemerintah daerah melakukan manajemen yang baik agar ke depan tempat wisata ini semakin berkembang.

“Apakah sustainable tergantung pemerintah daerah. Kalau ini dikelola dengan manajemen bagus sangat mungkin berkelanjutan, bahkan bisa dikembangkan lagi,” kata dia.

“Namun secepatnya harus ada pengaturan dari pemerintah, agar tak seperti kawasan-kawasan puncak yang cenderung liar dan nantinya susah ditertibkan,” lanjut Arie.

Arief juga menilai, perlu adanya dukungan fasilitas dari pemerintah yakni fasilitas-fasilitas yang umum dan fasilitas-fasilitas yang bersifat komersil.

Menurut dia, wisata negeri di atas awan ini akan semakin terkenal karena banyak yang mempromosikannya di media dan media sosial.

“Kalau pemerintah daerah bisa menangkap dan mengelola secara profesional tentu akan sangat bagus,” kata Arief. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi