Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Wiyoto Wiyono yang Diabadikan Jadi Nama Tol Layang Pertama di Indonesia?

Baca di App
Lihat Foto
Dok. KOMPAS
Direktur Jasa Marga Ir Wiyoto Wiyono (kiri) bersama Dirjen Bina Marga, Ir Suryatin (kanan) saat meninjau pelaksanaan pembangunan jalan simpang susun Semanggi pada Juli 1988.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Jalan tol layang pertama di Indonesia, jalan tol Cawang-Tanjung Priok, diresmikan pada 10 Maret 1990 oleh Presiden Soeharto.

Tol bersejarah ini diberi nama jalan tol Wiyoto Wiyono. Penyematan nama Wiyoto Wiyono untuk jalan tol Cawang-Priok bukan tanpa alasan.

Nama Wiyoto digunakan sebagai penghormatan atas jasa dan kontribusinya.

Siapa Wiyoto Wiyono yang namanya diabadikan sebagai nama jalan tol bersejarah ini?

Wiyoto Wiyono adalah orang di balik pembangunan sejumlah jalan layang di Ibu Kota, termasuk tol layang Cawang-Priok.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada pertengahan April 1979, Wiyoto adalah orang yang melontarkan perlunya pembangunan jalan layang untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

Baca juga: Cerita Pembangunan Jalan Tol Layang Pertama di Indonesia, Cawang-Priok...

Saat itu, ia menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Perencanaan Jalan Kota Direktorat Jenderal Bina Marga.

"Kalau tidak, maka Jakarta akan menjadi tambah semrawut lagi," kata Wiyoto, dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 18 April 1979.

Ketika proses pembangunan jalan tol layang Cawang-Priok berlangsung pada 1987, Wiyoto menjabat sebagai Direktur Utama (Persero) PT Jasa Marga.

Harian Kompas, 15 Desember 1988, menyebutkan, Wiyoto dilahirkan pada 14 April 1943 di Mojokerto.

Ia merupakan lulusan ITB tahun 1968 dan melanjutkan pendidikan pasca-sarjananya di University of Strathclyde, Glasgow, Inggris.

Ia terlibat dalam berbagai proyek besar di Indonesia, seperti jalan lintas Sumatera.

Pengalamannya itu membuat kariernya cepat berkembang.

Oleh karena itu, ia dinilai memiliki prospek yang sangat baik di Departemen Pekerjaan Umum.

Meninggal dunia

Namun, di tengah berlangsungnya proyek besar pembangunan jalan tol Cawang-Priok, Wiyoto berpulang.

Ia meninggal dunia pada 14 Desember 1988 dalam usia 45 tahun karena serangan jantung.

Diberitakan Harian Kompas, 15 Desember 1988, Wiyoto mendapatkan serangan jantung saat akan menghadiri penawaran obligasi PT Jasa Marga ke VI di Ruang Pertemuan Bursa Komoditi, Gedung Bursa, Jakarta.

Wiyoto sebenarnya sudah berangkat untuk menghadiri acara itu, tetapi karena merasa pusing, ia kembali ke rumah.

Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Pertamina, tetapi nyawanya tak tertolong. Wiyoto dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Ia meniggalkan seorang istri dan empat anak, satu laki-laki dan 3 perempuan.

Penghormatan

Pemberian nama Wiyoto Wiyono sebagai nama tol Cawang-Priok merupakan penghormatan atas dedikasinya dalam pembangunan tol ini sejak awal hingga akhir hayatnya.

Proyek ini juga menjadi kebanggan baginya.

Harian Kompas, 18 April 1979, menuliskan, Wiyoto menganggap pembangunan jalan layang di ibu kota adalah sebuah keharusan.

Menurut dia, jika pembangunan itu tidak dilakukan maka kemacetan di Jakarta akan semakin memburuk.

Baca juga: Mushala Bergaya Oriental di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Akan Dijadikan Destinasi Wisata

Jembatan layang Cawang atau dikenal dengan Cawang Interchange dirancang menjadi tol intra urban.

Pembangunan tol ini memakan biaya sekitar Rp 291 miliar dengan masa pengerjaan selama 776 hari.

Namun, Wiyoto tak sempat melihat tol kebanggaannya itu diresmikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi