Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Sekadar Mitos, Baby Blues Bisa Jadi Ancaman Nyata

Baca di App
Lihat Foto
THINKSTOCKPHOTOS
Ilustrasi perempuan hamil.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Suasana hati yang gampang berubah mungkin dirasakan bagi sebagian ibu setelah melahirkan.

Biasanya, naik turunnya emosi yang dialami seorang ibu pasca persalinan ini dikenal dengan istilah baby blues.

Setelah melahirkan, sekitar 70-80 persen ibu baru mengalami perasaan tak enak dan perubahan suasana hati.

Meskipun baby blues biasanya dirasakan empat atau lima hari setelah melahirkan, namun ternyata suasana hati yang naik turun bisa dirasakan oleh seorang ibu lebih awal.

Baca juga: Mengenal Baby Blues, Gangguan Jiwa yang Kerap Dialami Pasca-kelahiran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala

Dilansir dari , baby blues ditandai dengan beberapa gejala, seperti merasa sedih atau menangis tanpa alasan, tidak sabar, mudah marah, merasa gelisah, kelelahan, perubahan suasana hati, susah untuk konsentrasi, dan insomnia.

Penyebab dan periode

Penyebab baby blues hingga saat ini belum diketahui secara pasti.

Kendati demikian, baby blues berkaitan dengan perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan kembali setelah bayi lahir.

Perubahan hormon tersebut bisa menghasilkan perubahan kimia dalam otak dan membuat depresi.

Selain itu, banyaknya penyesuaian yang terjadi setelah bayi lahir, seperti gangguan saat tidur, gangguan rutinitas, dan emosi dari pengalaman persalinan, dapat berperan terhadap perasaan ibu baru.

Gejala baby blues biasanya terjadi beberapa menit hingga beberapa jam setiap harinya. Gejala ini akan berkurang dan hilang dalam kurun waktu 14 hari setelah melahirkan.

Apa yang bisa dilakukan?

Hal terbaik yang dapat mengurangi gejala baby blues adalah dengan merawat ibu.

Seorang ibu pun dapat menerapkan cara yang dapat dilakukan sendiri jika mengalami perubahan suasana hati pasca melahirkan ini.

Cara-cara tersebut antara lain:

  1. Berbicara dengan seseorang yang dipercayai tentang perasaan yang dialami.
  2. Mempertahankan diet seimbang. Mempunyai bayi baru dapat membuat pola makan tidak benar. Terlalu banyak karbohidrat sederhana dapat membuat perubahan suasana hati menjadi lebih nyata.
  3. Buat jurnal atas segala pikiran dan perasaan Anda.
  4. Mencari suasana lain, seperti keluar guna menikmati udara segar dan pandangan berbeda untuk beberapa saat.
  5. Meminta bantuan yang memungkinkan Anda fokus pada kegembiaraan mempunyai bayi baru.
  6. Jangan berharap kesempurnaan dalam beberapa minggu awal setelah melahirkan.

Baca juga: 4 Fakta Baby Blues yang Juga Dialami Raisa

Beri diri Anda waktu untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang baru dialami, termasuk rutinitas makan dan tidur.

Hal yang harus selalu diingat yakni Anda tak sendirian dalam perasaan ini.

Jika gejala baby blues bertahan lebih dari dua pekan, maka Anda harus waspada karena dapat menjadi indikasi ke kondisi yang lebih serius, seperti depresi pasca persalinan dan Anda dapat berkonsultasi dengan ahli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi