KOMPAS.com – Musim Kemarau diperkirakan masih akan berlangsung hingga Oktober atau November mendatang.
Pertengahan Agustus 2019, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebutkan, musim hujan baru akan datang sekitar Oktober hingga Desember 2019.
Musim kemarau yang berlangsung lebih lama daripada tahun sebelumnya, jangan menyurutkan keinginan untuk berwisata.
Sejumlah tips ini bisa Anda coba saat berwisata pada musim kemarau seperti saat ini:
1. Bawa pelembab
Saat musim kemarau, kulit cenderung terasa lebih kering. Hal tersebut bisa menimbulkan rasa tidak nyaman di kulit.
Membawa pelembab bisa menjadi tindakan preventif agar saat travelling nanti kulit Anda tak kering.
Saat kulit terasa kering,pelembab harus segera dipakai.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, 20 Juni 2017, dokter spesialis kulit dan kelamin, Jonathan Raharjo Subekti, mengatakan, saat kulit terasa kering, pelembab harus segera dipakai.
Melembabkan kulit ibarat orang kehausan yang berarti harus segera minum.
Untuk memilih pelembab kulit yang bagus, Jonathan menyarankan agar dipilih pelembab berbentuk krim karena lebih tahan dibandingkan lotion.
2. Gunakan tabir surya
Saat Anda berencana melakukan perjalanan pada musim kemarau, jangan sampai tak mengoleskan tabir surya ke kulit.
Terutama untuk bagian-bagian yang terpapar sinar matahari.
Langkah ini untuk menghindari kulit terbakar, berwarna lebih gelap hingga timbulnya flek hitam.
Saat Anda memilih tabir surya baik jenis sunscreen atau pun sunblock, Anda bisa memerhatikan tingkatan SPF dan perlindungan terhadap jenis UV yang ditawarkan.
Tabir surya yang memiliki SPF minimal 30 ke atas, mampu melindungi terpaan UVA dan UVB.
3. Bawa air minum yang cukup
Hawa yang panas akan membuat kita merasa lebih sering haus.
Salah satu solusi agar selama perjalanan Anda tidak dehidrasi adalah membawa bekal air minum.
Selain lebih hemat, membawa air minum sendiri membuat Anda hemat waktu karena tidak perlu mampr dahulu untuk membeli.
Sebaiknya gunakan botol air minum sendiri yang bisa diisi ulang, sehingga nantinya Anda tidak menambah sampah plastik.
4. Jangan pilih wisata air terjun
Saat musim kemarau, obyek wisata air terjun umumnya memiliki debit air yang tidak deras, dan cenderung mengalami kekeringan
Mendatangi air terjun saat musim kemarau tentunya bukan ide yang bagus.
5. Pilih destinasi yang sesuai
Saat musim kemarau, salah satu kegiatan wisata yang menarik adalah mendaki gunung.
Alasannya, saat musim kemarau, cuaca cenderung cerah, sehingga Anda bisa lebih leluasa menikmati pemandangan.
Selain itu, saat musim kemarau medan pendakian cenderung lebih aman karena tidak licin.
Risiko menghadapi hujan lebat, badai dan petir juga lebih sedikit.
Namun yang perlu diingat, saat musim kemarau jangan lupa membawa perlengkapan seperti baju hangat, sarung tangan, dan kaus kaki.
Alasannya, karena cuaca gunung di musim kemarau bisa sangat dingin.
6. Berangkat lebih pagi
Karena saat musim kemarau cuaca lebih terasa terik, maka sebaiknya Anda berangkat lebih pagi ke lokasi wisata.
Dengan berangkat lebih pagi, Anda tak akan kepanasan selama perjalanan.
Selain itu, Anda bisa lebih bebas mengeksplorasi lokasi wisata karena belum terlalu ramai.