Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata di Klaten, dari Air hingga Candi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Pengunjung Umbul Ponggok di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyewa jasa warga setempat yang berprofesi sebagai fotografer bawah air, Minggu (14/8/2016).
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika


KOMPAS.com - Kabupaten Klaten dikenal dengan berbagai tempat wisata, baik yang berhubungan dengan sumber mata air atau kerap disebut dengan umbul maupun wisata sejarah.

Klaten sendiri memiliki beberapa umbul yang tersebar di berbagai wilayah.

Umumnya, umbul tersebut tak hanya dimanfaatkan sebagai potensi wisata saja. Tapi, sumber mata air ini sejak lama dimanfaatkan warga sekitar untuk pengairan sawah, kebutuhan sehari-hari.

Selain bermain dengan air, wisata di Klaten juga kebanyakan berbau sejarah perdaban kuno. Lihat saja, sejumlah candi berlokasi di kabupaten ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 5 Tempat Wisata Air di Klaten dan Sekitarnya, Asyik untuk Liburan si Kecil

Bagi Anda yang sedang di Klaten dan ingin menikmati wisata di sana, berikut umbul dan candi yang patut untuk Anda kunjungi:

Umbul Ponggok

Dilansir Klatenkab.go.id, Umbul Ponggok berupa kolam renang alami berukuran besar yang dikembangkan menjadi wisata snorkling air tawar yang cukup terkenal hingga luar daerah.

Umbul ini terletak di Desa Ponggok, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Kolam alami ini sudah ada sejak zaman Belanda, dengan ukuran 50 x 25 meter dan kedalaman rata-rata 1,5 – 2,6 meter.

Anda tak perlu takut terbawa gelombang, sebab tempat snorkling kali ini bukanlah laut melainkan sebuah sumber mata air alami yang segar dan sangat jernih.

Daya pikat lainnya adalah dasar kolam berupa bebatuan dan pasir yang masih alami serta terdapat ribuan ikan warna-warni.

Walaupun dipenuhi ikan, air di Umbul Ponggok ini tidak berbaui anyir, sebab airnya terus mengalir. Selain sebagai tempat snorkling, Umbul Ponggok juga kerap dijadikan lokasi latihan diving bagi penyelam pemula sebelum mereka benar-benar menyelam di laut.

Terdapat pula kolam renang yang dikhususkan untuk anak-anak yang belum bisa berenang. Kolam tersebut dibuat untuk dijadikan lokasi berenang atau sebatas bermain air.

Harga tiket masuknya sebesar Rp 15.000 ribu per orang. Harga ini berlaku untuk semua hari, baik hari biasa maupun hari libur.

Baca juga: Panduan Wisata ke Umbul Sigedang, Sumber Mata Air Menyegarkan di Klaten

Umbul Manten

Diberitakan Kompas.com (14/5/2019), Umbul Manten juga sama dengan Umbul Ponggok. Sebuah kolam yang berisi air dari mata air langsung.

Umbul ini terletak di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo. Memiliki ciri khas adanya sebuah kolam yang letaknya di bawah pepohonan beringin besar.

Dibawah umbul ini bukan keramik seperti kolam renang pada umumnya, melainkan bebatuan dan pasir.

Umbul ini memiliki air yang jernih, dingin dan segar bila menyentuh kulit. Asal-usul nama Umbul Manten ini berasal dari legenda yang beredar.

Konon, pada zaman dahulu pernah ada sepasang calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan.

Kedua mempelai harusnya sedang melakoni proses pingitan yaitu tidak diperbolehkan keluar ketika mendekati hari pernikahan.

Namun, kedua calon pengantin tersebut melanggarnya dan berakibat hilangnya mereka berdua. Si perempuan hilang di Umbul Manten dan si laki-laki hilang di Umbul Pelem.

Umbul Pelem sendiri letaknya bersebelahan dengan Umbul Manten.

Baca juga: Asyiknya Naik Perahu Keliling Rowo Jombor di Klaten

Obyek Mata Air Cokro (OMAC)

Dilansir dari klatenkab.go.id, wisata air ini terletak di Jl. Cokro – Tulung, Karanglo, Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Wisata OMAC ini memiliki luas sekitar 10 hektar menawarkan berbagai macam wahana permainan air ataupun lainnya.

Diantaranya adalah flying fox, jembatan goyang, kolam slider, kolam arus, dan waterboom.

Para pengunjung yang mencari sebuah tempat liburan seru namun tetap sejuk dan membuat rileks, Cokro Tulung adalah destinasi yang tepat karena selain air jernihnya, pepohonan besar yang rimbun akan menambah kenyamanan.

Candi Plaosan

Dilansir klatenkab.go.id, candi ini terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Candi ini di perkirakan dibangun pada abad ke 9 Masehi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Hindu.

Candi Plaosan juga dikenal dengan candi kembar dan merupakan salah satu candi Budha yang ada di Indonesia.

Walaupun Candi Plaosan adalah candi Budha, namun gaya arsitekturnya perpaduan antara agama Hindu dan Budha.

Selain memiliki daya tarik keindahan dari relief-reliefnya, dari luar candi ini memiliki keindahan bentuk candi yang menjulang ke atas tak jarang dijadikan foto dengan sunrise pada pagi hari dan sunset pada sore hari.

Tak jarang Candi Plaosan ini juga dijadikan tempat untuk prewedding.

Baca juga: 5 Spot Wisata Selain Umbul, Cocok untuk Liburan di Klaten

Candi Prambanan

Kabupaten Klaten memang terkenal dengan wisata umbulnya. Namun, Klaten juga memiliki alternatif wisata lain, yakni Candi Prambanan

Candi ini terletak di Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dilansir dari klatenkab.go.id, Candi Prambanan menawarkan keindahan relief-relief yang menempel di dinding candi.

Relief utamanya adalah kisah Ramayana. Namun, ada relief lain yang tak kalah menarik yakni pohon kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian, dan keserasian lingkungan.

Relief tersebut digambarkan sedang mengapit singa, dan keberadaan pohon kalpataru tersebut menggambarkan betapa masyarakat Jawa abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Di Candi Prambanan, terdapat salah satu event kebudayaan yakni Sendratari Ramayana.

Sendratari Ramayana adalah seni pertunjukan yang menyatukan ragam kesenian Jawa seperti tari, drama, dan musik dalam satu panggung dan satu momentum untuk menyuguhkan kisah Ramayana, epos legendaris karya Walmiki yang ditulis dalam bahasa Sanskerta.

(Sumber: Kompas.com/Nur Rohmi Aida)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi