Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adian Napitupulu, Istana dan Klaim Tawaran Jabatan Menteri...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ IMAM ROSIDIN
Politisi PDIP, Adian Napitupulu saat ditemui di Denpasar, Sabtu (21/9/2019).
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kabar seputar politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu yang mengaku menolak tawaran Joko Widodo untuk menjadi menteri menyedot perhatian khalayak.

Adian memang dikenal sebagai pendukung Jokowi, tapi menurut dia, hal itu bukanlah untuk jabatan, melainkan demi Indonesia yang lebih baik.

Pada pemilihan presiden dan wakil presiden periode 2014-2019, Adian menjadi bagian dari tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Kontroversi mengenai Adian Napitupulu bukan sekali ini saja terjadi. Berikut sejumlah insiden terkait sosok Adian yang dirangkum Kompas.com.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusir Saat Hadiri Acara Musik

Mantan aktivis ini sempat diusir oleh Pasukan Pengaman Presiden (Paspampers) saat acara peluncuran single Slank bertajuk “Indonesia WOW” pada 8 September 2014 di Auditorium RRI, Jakarta.

Jokowi turut hadir dalam acara tersebut, di mana Adian sebagai tim debat capres Jokowi ini mendapatkan undangan dari manajemen Pulau Biru.

Adian diusir karena jaket kulit yang dikenakannya. Padahal menurutnya, tak ada dress code atau ketentuan baju bagi tamu yang akan menghadiri acara ini.

Kendati mendapat undangan resmi, kedatangannya itu mendapat perlakuan kurang mengenakkan.

Jaket kulit yang dikenakannya diminta untuk dilepas dan berujung pada pengusirannya dari acara tersebut.

Menurutnya, pengusiran ini bukan murni karena tampilannya, melainkan ada unsur kecurigaan jika dia berpotensi melakukan hal negatif kepada Jokowi.

Setelah insiden itu, Paspampers meminta maaf kepada Adian dan kedua pihak sepakat untuk damai dan melupakan insiden pengusiran ini.

Bukan hanya paspampers saja, manajer Slank atas nama Manajemen Pulau Biru, Bunda Iffet juga menyampaikan permohonan maaf kepada Adian.

Baca juga: Mereka yang Tergiur Surga Politik, dari Artis, Anak Pejabat hingga Jubir Istana

Anggota DPR 

Adian Napitupulu menjadi anggota DPR terpilih dari PDI-P periode 2014-2019 Dapil V Jawa Barat.

Dia mengaku akan memakai setelan berharga murah. Adian mengaku akan mengenakan celana hasil jahitan dan baju serta aksesoris dibeli dari sejumlah pusat perbelanjaan di Jakarta.

Sebelumnya, Adian turut bertarung dalam bursa pencalegan tahun 2009 dari PDI-P, menjadi caleg nomor utur 4 Dapil V Jawa Barat (Kabupaten Bogor) namun gagal.

Tidur Saat Rapat

Pada November 2014 lalu, beredar foro di media sosial yang mengatakan bahwa anggota fraksi PDI-P ini tertidur saat rapat paripurna tandingan versi Koalisi Indonesia Hebat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Tapi, Adian dengan tegas membantahnya.

Menurut dia, saat itu dirinya hanya memejamkan mata sesaat dan tetap mengikuti jalannya rapat.

Adian mengaku, hanya memejamkan mata sejenak sambil memikirkan kronologi perseteruan Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih di DPR.

Demo Era Soeharto

Adian pernah ikut berdemo dengan ribuan mahasiswa lain dalam rangka penuntutan agar Soeharto turun dari jabatannya.

Menurut dia, mahasiswa kala itu bersifat sukarela dan melancarkan aksi dan bekerja keras mencari dana untuk kegiatan ini, salah satunya dengan mengamen.

Adian mengungkapkan, kurang lebih 7.000 orang turut dalam aksi.

Peristiwa Mei 1998 tersebut terbagi menjadi dua gerakan mahasiswa, yaitu Forum Komunikasi Senat Mahasiswa se-Jakarta dan Forum Kota.

Jumlah terus bertambah dan mahasiswa berhasil masuk, menguasai gedung DPR/MPR.

Adian saat itu menjaga gerbang masuk, ikut menyeleksi siapa saja mahasiswa yang bisa masuk.

Baca juga: Menpora Imam Nahrawi Tersangka, Ini Tanggapan Istana

Dilarang Masuk Istana

Pada 2017 lalu, Adian dilarang masuk ke Istana Kepresidenan.

Adian memenuhi undangan diskusi dan mendengarkan asipirasi masyarakat suku Amungne di Gedung Binagraga, Kompleks Istana Kepresidenan.

Menurutnya, dia diusir lantaran memakai celana jeans.

Lagi-lagi, Adian mengklaim undangan Deputi V KSP Danny Jaleswari Pranudhawardani ini tak menyebutkan dress code.

Adian hadir dalam kapasitasnya sebagai anggota Komisi VII DPR RI.

Staf KSP turun tangan dan mengizinkan Adian masuk, tapi pihak Paspampers tetap melarang, serta meminta staf KSP dan Adian untuk menghadap dan memohon izin ke Danplek Bina Graha.

Dikabarkan sebelumnya, dalam aturan berbusana di lingkungan istana, dilarang untuk menggunakan baju non formal seperti celana jeans.

Aturan tersebut tertempel di pintu masuk kompleks istana yang dijaga Paspampers. Namun, aturan ini memang tidak jelas apakah berlaku untuk semua orang yang akan masuk istana atau tidak.

(Sumber: Kompas.com/Jessica Carina, Fidel Ali Permana, Ihsanuddin)

Baca juga: Jokowi Tak Sempat Bertemu Pimpinan KPK, Istana: Yang Diurusin Banyak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi